Bagikan:

JAKARTA - Rusia melayangkan ancaman kepada Ukraina dan Moldova yang jadi calon anggota Uni Eropa (UE). Pemerintah Negeri Beruang Merah memperingatkan konsekuensi negatif dari hal tersebut.

Menghadapi ancaman itu, Ukraina tak gentar. Ukraina siap memberikan dukungan kepada Moldova dalam menghadapi ancaman tersebut, kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Sabtu, 25 Juni waktu setempat.

“Kami berdiri bersama rakyat dan pemerintah Moldova yang bersahabat di tengah ancaman baru yang datang dari Moskow," kata Kuleba melalui Twitter, seperti dilansir Antara dari Reuters.

"Yang tersisa dari Rusia hanyalah melontarkan ancaman ke negara-negara lain setelah puluhan tahun gagal menerapkan kebijakan berdasarkan agresi, pemaksaan, dan sikap tidak hormat," lanjutnya.

Rusia pada Jumat, 24 Juni, mengatakan keputusan para pemimpin EU untuk menerima Ukraina dan Moldova sebagai kandidat anggota membawa konsekuensi negatif.

Meskipun proses penerimaan anggota EU memerlukan waktu bertahun-tahun, keputusan itu menjadi simbol keinginan EU untuk merangkul lebih erat negara-negara bekas Uni Soviet.

Dengan memperluas cakupan EU hingga ke Ukraina dan Moldova, EU mengorbankan cita-cita demokrasi demi "ekspansi tak terkendali serta perbudakan politik dan ekonomi negara-negara tetangganya."