Empat Proyek Underpass-Flyover di Jakarta Semasa Pandemi Hampir Rampung
ILUSTRASI/Pengerjaan flyover Lenteng Agung-Tanjung Barat (DOK. via ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho menyebut, empat proyek pembangunan underpass dan flyover yang dibangun selama masa pandemi COVID-19 di Jakarta hampir rampung.

"Pandemi COVID-19 tidak berpengaruh banyak terhadap progres pekerjaan di lapangan. Pihak pelaksana di menerapkan protokol konstruksi dan protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19 secara konsisten," kata Hari saat dihubungi, Jumat, 30 Oktober.

Pertama, realisasi konstruksi flyover Lenteng Agung saat ini telah mencapai 91,54 persen. Secara prinsip, pekerjaan utama flyover sudah selesai ditandai dengan pekerjaan pengaspalan pada area flyover. 

"Saat ini, sedang pekerjaan penataan landscape terutama pekerjaan pembuatan taman di bawah flyover," sebut Hari.

Di flyover Lenteng Agung, pekerjaan jembatan penyebrangan orang (JPO) sudah dikerjakan untuk bentang tengah, yakni pembuatan cover penutup. Pada kaki JPO di sisi barat dan timur, masih berprogres untuk proses pembebasan tanahnya.

Kedua, flyover Tanjung Barat telah mencapai realisasi konstruksi sebesar 86,47 persen. Saat ini, di flyover Tanjung Barat sedang mengerjakan pekerjaan parapet atau pagar flyover pada sisi selatan timur flyover pada lahan yang baru dibebaskan.

"Di samping itu, sedang dikerjakan juga penataan taman di bawah FO agar terlihat indah dan menarik. Sama seperti FO Lenteng Agung, tinggal menyisakan pekerjaan JPO karena sedang berprogres dalam proses pembebasan lahannya," jelasnya.

Ketiga, realisasi konstruksi fly over Cakung yang sudah memiliki progres pembangunan 84,24 persen. Saat ini, petugas masih menyelesaikan pekerjaan balok flyover (girder) pada bentang yang melintasi rel kereta api.

"Pekerjaan girder tersebut dikerjakan dengan cara cor di tempat. Hal ini sama dengan metode pekerjaan yang digunakan pada LRT yang melintasi tol dalam kota di simpang Mampang-Kuningan," ungkap Hari.

Keempat, yakni underpass Senen dengan realisasi konstruksi sebesar 93,2 persen. Secara prinsip, pekerjaan pembuatan struktur terowongan untuk underpass Senen sudah selesai dikerjakan.

"Saat ini masih menyelesaikan pekerjaan halte dan JPO di Simpang Senen yang merupakan satu paket kegiatan dengan pekerjaan underpassnya," tutur Hari.

Kemudian, saat ini juga sedang dikerjakan pekerjaan facing dinding penutup underpass dengan material ACP dan pemasangan pompa.

"Pompa ini berfungsi untuk mengalirkan atau membuang air hujan yg masuk ke dalam terowongan agar tidak tergenang pada saat hujan," pungkasnya.