DPR Minta KAI Bangun <i>Flyover</i> Atau <i>Underpass</i> di Perlintasan Sebidang
Ilustrasi perlintasan sebidang kereta api. (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Eddy Santana Putra meminta kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun jalan layang (flyover) atau terowongan (underpass) di sekitar perlintasan sebidang.

"Partisipasi pembangunan flyover atau underpass ini merupakan bagian dari social responsibility PT KAI untuk keamanan dan keselamatan transportasi warga yang melintasi perlintasan sebidang," kata dia dilansir ANTARA, Jumat, 8 Juli.

Menurut dia, adanya flyover maupun underpass di perlintasan sebidang akan memperlancar pergerakan kereta api.

"Sama-sama diuntungkan dengan flyover atau underpass ini. Kalau dari APBN saja, pembangunannya akan butuh waktu lama karena jumlah perlintasan sebidang banyak. Jadi PT KAI dengan keuntungan yang didapat harus bantu bangun," ujarnya.

Eddy mencontohkan, bisnis PT KAI mengangkut batu bara di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi penyumbang terbesar keuntungan PT KAI.

"PT KAI untungnya lumayan besar, mencapai Rp 14 triliun, terbesar diperoleh dari logistik, yakni angkut batu bara di Sumsel. Satu tahun bisa 45 juta ton. Bukan dari angkut penumpang," ujarnya.

Pengangkutan batu bara, lanjut Eddy, relatif tidak begitu dipengaruhi oleh pandemi COVID-19.

Berbeda hal dengan bisnis PT KAI pengangkut penumpang yang sangat terdampak pandemi COVID-19 dua tahun terakhir.

Kondisi tersebut, kata Eddy, harus ditingkatkan dengan pembangunan rel ganda oleh pemerintah.

Dikatakannya, pembangunan rel ganda Prabumulih-Tarahan akan meningkatkan perekonomian Sumsel.

"Minimal volumenya meningkat 2 kali lipat, yang berdampak pada perekonomian Sumsel dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat Sumsel," papar Eddy.