Jelang MXGP Samota 2022, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di 4 Titik Masuk Sirkuit
Ilustrasi Motorcross Grand Prix (MXGP) Samota 2022. (dok mxgp.com)

Bagikan:

NTB - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) saat ajang Motorcoss MXGP of Indonesia 2022 digelar di Rocket Motor Circuit MXGP Samota, Sumbawa.

Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo mengatakan, rekayasa lalin untuk mengurai arus kemacetan menuju lokasi gelaran olahraga balap ekstrem itu pada 24-26 Juni 2022.

"Jadi, sudah ada beberapa konsep manajemen rekayasa lalu lintas yang kami siapkan," kata Djoni di Sumbawa, NTB, dikutip dari Antara, Rabu 22 Juni.

Djoni mengatakan, skema tersebut dibentuk dari hasil pemetaan jalur menuju kawasan sirkuit MXGP.

Lebih detail, dia menjelaskan, ada empat titik masuk menuju sirkuit di Samota, yakni dari Pelabuhan Poto Tano, Pelabuhan Badas, Bandara Sultan Khaharuddin, dan perbatasan Kabupaten Sumbawa dengan Kabupaten Dompu.

Ia pun menyampaikan kepada para penonton yang akan menuju sirkuit, harap untuk mengikuti arahan petugas yang mengatur jalur di lapangan.

"Kemudian untuk pengaturan arus kendaraan di dalam kawasan sirkuit, kami juga sudah siapkan beberapa konsep manajemen," ujarnya.

Termasuk dengan pengelolaan parkir roda dua dan roda empat. Untuk roda dua, disiapkan lahan parkir di depan Grand Samota dengan kapasitas lebih dari 7.000 kendaraan.

"Untuk roda empat akan ada stiker khusus yang disediakan. Itu nanti terhubung dengan lahan parkir di depan sirkuit," tuturnya.

Saat MXGP Samota 2022, Djoni menyampaikan pemerintah telah menyiapkan transportasi angkutan umum jenis bus untuk para penonton. Dia berharap penonton bisa memanfaatkan angkutan umum tersebut.

Djoni memastikan panitia penyelenggara telah menyediakan transportasi angkutan umum itu di sejumlah titik penjemputan, seperti di Terminal Sumer Payung, dan Pelabuhan Badas.

"Pagi tadi saya koordinasi dengan kepala dinas perhubungan, sudah ada 40 unit bus yang siap. 10 unit diantaranya berkapasitas medium untuk 30 orang penumpang," imbuhnya.

Selanjutnya untuk arus balik kendaraan, pihaknya juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Djoni mengatakan pihaknya akan menerapkan sistem "one way" ketika arus kendaraan mulai terlihat padat.

"Nantinya sistem 'one way' ini akan menyesuaikan situasi dan kondisi kemacetan arus lalu lintas," tandasnya.