Siswi SMP di Langkat Ditemukan Membusuk Diduga Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan, Pelaku Masih Diselidiki
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

MEDAN - Penemuan jasad siswi SMP, Alda Septianda Sari di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan masih diselidiki polisi. 

"Untuk yang diduga pelaku masih dalam penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Langkat Iptu Joko Sumpeno dikonfirmasi VOI, Rabu 22 Juni. 

Iptu Joko menjelaskan, saat ditemukan oleh 2 orang penggembala sapi, jasad korban dalam keadaan setengah membusuk. Bahkan, kepalanya sudah menjadi tengkorak dengan mengalami pecah pada bagian belakang, pelipis sebelah kiri dan kening.

"Tapi identitas korban dikenal oleh ibunya dengan ciri-ciri baju dan celana dalam korban dan cincin karet warnah hitam yang dipakaikan oleh ibu korban," jelasnya. 

Korban ditemukan setelah dilaporkan tidak kembali ke rumah sejak hari Rabu, 15 Juni. 

"Saat itu korban pamit untuk berangkat ujian sekolah di SMP negeri 3 Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan," kata Iptu Joko.

Namun, sejak saat itu korban tidak pulang ke rumahnya. Selanjutnya, keluarga korban melaporkan anak hilang. 

"Dan ditindaklanjuti diberitakan di Facebook FB tentang berita anak hilang dengan mencantumkan poto serta alamat orang tua korban," ujarnya. 

Korban pertama kali ditemukan oleh 2 orang penggembala sapi bernama Ruslan (40) dan Jefri (35). Saksi, pertama mengetahui jasad tersebut usai mencium aroma tak sedap saat melintas.

"Saksi melihat di semak-semak ada mayat seorang wanita," sambung Iptu Joko. 

Saat ditemukan saksi, bagian kepala korban sudah menjadi tengkorak dan mengalami pecah kepala bagian belakang. Selain itu, celana dalam korban juga terlihat hanya tersangkut di kaki sebelah kiri. 

"Bagian kepala sudah menjadi tengkorak dan mengalami pecah tengkorak kepala pada bagian belakang, bagian pelipis sebelah kiri dan bagian kening," ujarnya. 

"Baju dalam korban terbuka di atas dada korban dan masih memakai pakaian sekolah. Kondisinya hampir seluruh tubuh mayat sudah berbelatung dan kepala mayat ada pecahan batu sebanyak 5 buah," papar Iptu Joko.