Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan seluruh kader PDI Perjuangan (PDIP) harus kompak sesuai arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia bahkan membantah adanya isu keretakan dengan partai berlambang banteng tersebut.

Adapun bantahan isu keretakan ini disampaikan Ganjar saat dirinya ngopi bersama dengan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga di Kantin Mustika Rasa Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Rabu, 22 Juni.

Momen ini terjadi saat pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP. Di kantin tersebut, Olly hingga Eriko menyeruput kopi sedangkan Ganjar memilih meminum air mineral yang sudah dibawanya.

Sambil minum kopi, Ganjar bercerita soal pengalamannya menginap di bangsal sekolah partai bersama kepala daerah lainnya. Dia bilang, fasilitas di kamar tempat dia menginap sudah cukup mumpuni.

"Sekolah partai ini masih lebih baik," kata Ganjar di sela momen tersebut.

Ganjar lalu berseloroh kepada Olly sebagai bendahara umum partai untuk memperhatikan besi tempat tidur di bangsal. Penyebabnya, tempat tidur bertingkat yang digunakan para kepala daerah itu berbunyi saat ada orang yang menempati bergoyang.

"Itu bunyi, ngik, ngik," ungkapnya eks anggota DPR RI itu memancing tawa para kader lainnya.

Setelah bercerita soal pengalamannya, Ganjar kemudian mengatakan tak ada keretakan apapun antara dia dan partainya. Sesuai arahan Megawati, seluruh kader harus kompak.

"Salam komando, ya, kami tunjukkan. Ini, kan, rakernas, kami mesti kompak dari perintah ketum," ujarnya.

Tak hanya itu, para kader juga harus bekerja sama untuk mencapai target yaitu membantu masyarakat. "Targetnya, ya, kami semua mesti bekerja, sesimpel itu saja, dan semua tersenyum," pungkasnya.