SERANG – Akibat mengantuk, mobil Suzuki Carry Pick up mengalami kecelakaan di ruas Tol Tangerang - Merak KM 84.650 A. beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya supir mobil Suzuki Carry Pick up bersama seorang penumpang mengalami luka-luka. Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada Selasa, 21 Juni, sekitar pukul 05.20 WIB.
Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Banten Kompol Kamarul Wahyudi mengatakan, mobil Suzuki Carry pick up bernopol BA-8003-PA itu berpenumpang 3 orang termasuk supir, ER (inisial). Kata Kamarul, mobil yang ditabrak oleh Suzuki Carry tidak diketahui identitasnya. Sebab, lanjut Kamarul, pada saat tertabrak mobil langsung pergi.
Kata Kamarul, saat kejadian supir Suzuki Carry pick up mengalami microsleep atau mengantuk, sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraan. Akibatnya, lanjut Kamarul, ER menabrak mobil yang ada didepannya.
"Supir Suzuki Carry yang dikendarai ER mengalami microsleep, akibatnya kendaraan berjalan tidak terkendali dan menabrak belakang kendaraan yang tidak diketahui identitasnya," ucap Kamarul dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Juni.
Kamarul menambahkan dalam kejadian tersebut ER dan HR mengalami luka-luka. Beruntung petugas medis yang mendapat laporan segera datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.
BACA JUGA:
"Akibat dari peristiwa tersebut ER dan HR mengalami luka-luka dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Ciruas untuk mendapatkan pengobatan. Sementara kendaraan mengalami kerusakan dibawa ke Pintu Tol Ciujung,” terang Kamarul.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati, disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara. Jika mengantuk, lanjut Shinto, lebih baik beristirahat di rest area terdekat.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar saat mengemudikan kendaraan di jalan tetap waspada dan berhati-hati serta selalu konsentrasi agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal. Jika mengantuk lebih baik beristirahat di rest area terdekat,” imbau Shinto.