Ditanya Bakal Usung Anies Bareng NasDem, PKS: Kata Jokowi, Cepat-cepat <i>Ora Kesusu</i>
Foto: Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu/Nailin In Saroh VOI.ID

Bagikan:

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengantongi beberapa nama untuk didukung sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Namun PKS belum mau mengungkap nama-nama itu ke publik.

Sekjen PKS Aboe Bakal Alhabsyi mengatakan, partainya saat ini masih mengikuti perkembangan politik termasuk menjajaki koalisi dengan partai-partai politik. PKS, kata dia, membuka pintu kerja sama dengan parpol manapun.

"Dari awal kita sebelum milad sudah jalan. KIB kita juga mengikuti cuma kita enggak mau ke dalam dan terkunci akhirnya kita bergerak. Kita berharap PKS yang akan mengantarkan poros 3, karena kita tidak ingin 2 poros. Maka kita ajak PKB jalan, lalu muncul lah semut merah," ujar Aboe saat konferensi pers usai Rapimnas PKS di Jakarta, Selasa, 21 Juni.

Selain PKB, kata Aboe, PKS juga menjajaki komunikasi dengan NasDem. Rencananya pada Rabu, 22 Juni, besok PKS akan bertandang ke kantor partai Surya Paloh di Gondangdia, Jakarta.

Perihal nama capres, menurutnya, tidak begitu penting untuk saat ini yang penting adalah kecocokan untuk berkoalisi. Meskipun pada Rakernas lalu NasDem manjagokan Gubernur Anies Baswedan sama dengan kader internal PKS yang banyak menginginkan mantan Mendikbud itu untuk didukung sebagai capres.

"Kita juga pada waktu yang sama sudah pendekatan pada Partai NasDem. Ini perlu waktu, namanya berjodoh dan bercinta itu tidak bisa cepat-cepat ora kesusu kata Jokowi. Jadi perlahan," kata Aboe.

Dikatakan Aboe, perjodohan koalisi sudah diatur pada gelaran Milad PKS lalu. Mana yang paling dekat hubungannya dengan PKS, maka itu lah yang akan diajak berkoalisi.

"Momen yang dibuat PKS dalam setingan milad itu, kita undang mereka dan kita tawarkan, kit akan mendatangi mana yang paling dekat dengan kita, kita mulai dulu karena waktu masih panjang, masih 600 hari," ucapnya.

"Tapi kita enggak mau deal politik last minute. Kita pengen deal politik keliatan dari awal. Ada pun yang terjadi, berkembang mau kemana, ke kiri ke kanan diberi kebebasan. Kita tidak mengikat antara satu dengan yang lainnya. Kepada siapa kita berkoalisi kalian sudah lihat semuanya," pungkas Aboe.