Sakit Hati Gaji Tidak Dibayar, Mantan Sekuriti Curi Barang Milik Perusahaan Jasa Kontraktor Senilai Rp2 Miliar
Tersangka pencurian di kantor jasa kontraktor di Jakarta Timur/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - AH (25), mantan sekuriti di salah perusahaan kontraktor memimpin aksi pencurian di tempatnya bekerja. Tersangka AH mengajak dua orang rekannya berinisial SK dan IK untuk melancarkan pencurian di ruko milik PT Mega Teknologi Investama, Jalan Raya Pondok Gede, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Aksi kejahatan pelaku AH bermotif sakit hati lantaran selama dia bekerja di kantor tersebut, hasil kerja kerasnya tidak dibayar. Ya, AH mengaku selama bekerja tidak mendapatkan gaji.

"Karena tidak digaji, sekuriti mengambil barang barang. Ini pengakuan dari tersangka," kata Kapolsek Makasar Kompol Zaini kepada VOI, Senin, 20 Juni.

Modus pencurian yang dilakukan mantan sekuriti itu adalah ketika kantor sedang direnovasi.

"Menurut pengakuan korban, bangunannya sedang direnovasi sehingga terjadi pencurian di dalam kantor tersebut. Pelaku ada tiga orang berinisial AH, SM dan IK (DPO). AH dan SM sudah diamankan, sedangkan IK masih pencarian," paparnya.

Akibat kejadian pencurian itu, korban mengaku mengalami kerugian mencapai Rp2 Miliar. Pelaku AH yang sakit hati mencuri sejumlah barang di ruko itu dengan menggunakan mobil pickup.

"Dari barang yang diambil pelaku berupa AC, sofa, meja dan kursi kantor. Barang bukti ada AC indoor dan outdoor serta beberapa brangkas. Pelaku menjual jarang itu melalui Facebook," katanya.

Sementara dari hasil kejahatan pencurian, pelaku menggunakan uang tersebut untuk berfoya-foya.

"Uang dipakai untuk berfoya foya. Kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP ancaman hukuman 6 tahun. Sedangkan satu orang masih DPO," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, komplotan spesialis pencuri berhasil membobol kantor jasa kontraktor PT Mega Teknologi Investama di Jalan Raya Pondok Gede, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, dengan total kerugian mencapai Rp2 miliar.

Anto, juru parkir mengatakan, pelaku yang berjumlah tiga orang pria. Pelaku berhasil menggasak seluruh aset saat kantor dalam keadaan tutup.

"Pokoknya seluruh barang di kantor itu diangkut mereka pakai mobil bak, mereka dua kali bolak-balik untuk bawa barang," kata Anto kepada wartawan, Rabu, 15 Juni.

Dalam aksinya, pelaku bekerjasama dengan petugas keamanan kantor yang memiliki kunci ganda untuk membuka pintu dan memindahkan seluruh aset ke mobil bak.

Aset yang diambil meliputi sejumlah komputer, keyboard, laptop, printer, AC, telepon, handphone, meja komputer, meja dan tempat duduk, brankas berisi dokumen perusahaan.