Satgas COVID-19: Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Harus Berpedoman pada Protokol Kesehatan
DOK. ANTARA/Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah bisa memastikan peringatan Maulid Nabi pada Kamis, 29 Oktober tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Hal ini penting untuk dilakukan mengingat perayaan ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.

"Pemerintah daerah harus memastikan perayaan ini dilakukan dengan berpedoman pada protokol kesehatan 3M," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 27 Oktober.

Protokol kesehatan ini, kata dia, juga harus dilaksanakan tanpa kecuali di setiap kegiatan hingga festival seni budaya yang biasa dilakukan. Termasuk, jangan sampai kegiatan ini justru menimbulkan kerumunan hingga mengakibatkan terjadinya penularan COVID-19.

Selain itu, pemerintah daerah harus memperhatikan pedoman lanjutan yang ada dalam surat edaran Menteri Agama tentang panduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan rumah ibadah.

"Pemda juga harus berkoordinasi dengan Forkompida di antaranya tokoh masyarakat, tokoh agama, ornas, pengelola hotel, tempat wisata, dan pelaku usaha serta pihak lain yang dianggap perlu," tegasnya.

Wiku mengingatkan masyarakat untuk tak perlu berpergian guna menghabiskan waktu cuti bersama di akhir pekan ini yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Jika memang terpaksa untuk berpergian, dia mengingatkan masyarakat melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan secara mandiri.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi saat liburan," ungkapnya.

"Tetaplah berkumpul dengan keluarga di rumah serta lakukan kegiatan di lingkungan masing-masing dengan memenuhi protokol kesehatan," pungkasnya.