Kerja Sama dengan Gerindra Dinamakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, PKB: Pasangan Prabowo-Cak Imin Ideal!
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar (Foto via Twitter @cakimiNOW)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim koalisi yang dibentuk bersama Partai Gerindra dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Koalisi ini muncul setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saling bertemu pada Sabtu di Kertanegara, Jakarta, Sabtu, 18 Juni, malam.

Pertemuan yang berlangsung lebih kurang dua jam itu menghasilkan kesepakatan antara Gerindra dan PKB untuk bekerja sama menghadapi Pemilu 2024.

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq, menilai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya merupakan upaya menunjukkan keseriusan PKB dan Gerindra untuk memenangkan Pemilu 2024. Bahkan, menurutnya, Prabowo dan Cak Imin bisa menjadi pasangan ideal untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Sebagai ketua umum partai baik Gus Muhaimin dan Pak Prabowo tentunya membuka lebar jalur komunikasi. Bila nantinya pasangan Prabowo-Gus Muhaimin jadi berkoalisi, ini kabar gembira untuk kita semua karena keduanya adalah kader terbaik bangsa dan pasangan ideal untuk Indonesia raya," ujar Maman dalam keterangannya, Senin, 20 Juni.

Maman mengaku senang atas terjalinnya komunikasi intensif antara PKB dan Gerindra. Apalagi, kata dia, kalau sampai Prabowo-Cak Imin diusung koalisi dalam pilpres nanti.

"Saat saya diminta untuk memimpin doa di depan pusara Mbah Dim, terbayang dalam ingatan saya bahwa Indonesia harus memiliki sinergi pemimpin yang kuat, nasionalis-agamis, tentara dan sipil, maka wajah Pak Prabowo dan Gus Muhaimin yang terbersit kala itu," ungkapnya.

Maman pun memprediksi pada Pilpres 2024 nanti akan ada 4 pasangan calon yang bakal terbentuk, baik yang diusung dari partai sendiri maupun dari koalisi.

PDIP sebagai satu-satunya pemilik 'golden ticket' diprediksi bakal mengusung pasangannya sendiri. Maman menilai, nama Ganjar Pranowo-Puan Maharani jadi opsi untuk diusung partai banteng.

"Sementara, pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar sudah pasti diusung Gerindra dan PKB. Basis nasionalis-Islam, militer-sipil, jadi nilai lebih bila keduanya jadi berkongsi," katanya.

Kemudian, di Koalisi Indonesia Baru yang diikrarkan Golkar, PAN, dan PPP diprediksi mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Soal siapa pasangannya, kuat dugaan diisi oleh bos BUMN, Erick Thohir.

Terakhir adalah pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono. Duet ini tinggal diusung oleh NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

"Apalagi SBY dan Surya Paloh sudah mulai proses penjajakan, sementara PKS dan Partai Demokrat punya sejarah manis menikmati 2 periode kekuasaan," pungkasnya.