Dulu Viral karena Kirim Surat ke Ganjar, Sekarang Fajar Bisa Kerja di Perusahaan Tambang Terbesar
Foto via Pemprov Jawa Tengah

Bagikan:

JAKARTA - Fajar Jaka Surya pernah viral gegara mengirim surat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kini, siswa asli Kabupaten Pemalang itu telah menyelesaikan pendidikannya di SMK Negeri Jawa Tengah kampus Semarang.

Namun, Fajar tidak tampak di antara seratusan rekannya yang ikut kegiatan pelepasan dan wisuda di lapangan kampus sekolahannya, Kamis 16 Juni kemarin. Fajar cuma diwakilkan oleh ibunya, Darini.

Usut punya usut, Fajar ternyata telah diterima bekerja di PT Buma, Kalimantan. PT Bukit Makmur Mandiri Utama, atau yang sering disebut dengan Buma, didirikan pada 1998, dan saat ini merupakan kontraktor pertambangan batubara terbesar kedua di Indonesia, yang beroperasi secara independen.

“Alhamdulillah saya sudah diterima bekerja di PT Buma Kalimantan Timur. Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur Ganjar dan pemprov, yang telah memberi fasilitas pendidikan untuk saya,” kata Fajar dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Jumat 17 Juni.

Menurutnya, SMKN Jateng merupakan jalan bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk tetap mendapatkan kesempatan pendidikan.

“Terima kasih juga karena saya sekolah tanpa biaya sepeserpun, alias gratis,” paparnya.

Diungkapkan, selama menjadi siswa di SMKN Jateng, Fajar banyak sekali mendapatkan pendidikan karakter. Hal itu sangat membantu dirinya dalam menghadapi dunia kerja.

“Penting bagi saya adalah pendidikan karakter yang sangat kuat di SMKN Jateng. Sehingga saya siap dalam menghadapi dunia kerja,” imbuhnya.

Sementara, Darini mengaku terharu dan bahagia, anak ketiganya itu telah menuntaskan pendidikan di tingkat menengah kejuruan. Bahkan, saat ini telah diterima bekerja di perusahaan.

“Ya senang, anak sudah lulus. Sekarang sudah kerja di Kalimantan,” tuturnya.

SMKN Jateng, baginya, mampu mewujudkan harapannya sebagai seorang ibu. Sebab, selama ini ia sendiri menghidupi keluarga, setelah suaminya meninggal dunia saat Fajar masih duduk di bangku SD.

“Di sini gratis, kalau tidak gratis mungkin saya tidak bisa (menyekolahkan). Suami sudah meninggal sejak Fajar masih SD,” ungkapnya.

Menurutnya, sejak bersekolah di SMKN Jateng, Fajar mengalami perubahan perilaku yang baik. Seperti disiplin, rajin beribadah, dan sopan.

“Iya lebih baik. Salatnya rajin dan sopan,” terangnya.

Darini juga menyampaikan, rasa senang dan terima kasih Fajar bisa menempuh pendidikan, telah disampaikan saat kali pertama masuk sekolah. Yakni dengan berkirim surat kepada Gubernur Jawa Tengah yang ditulis tangan.

“Iya, dulu kirim surat kepada Pak Gubernur. Isinya terima kasih telah membuka sekolah gratis,” katanya.

SMKN Jawa Tengah mewisuda sebanyak 263 siswa yang telah dinyatakan lulus. Sekitar 80 persen sudah terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan-perusahaan, dan lainnya melanjutkan studi di perguruan tinggi. Wisuda angkatan VI tersebut dilakukan di masing-masing sekolah. Yakni 119 siswa di SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang, 48 siswa di SMKN Jateng Kampus Pati, dan 96 siswa di SMKN Jateng Kampus Purbalingga.