Pangdam Jaya Soal Khilafatul Muslimin: Kelompok yang Gunakan Narasi Agama Sebar Paham Khilafah
Rilis kasus Khilafatul Muslimin di Mapolda Metro Jaya (Rizky AP/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto menyatakan organisasi Khilafatul Muslimin hanyalah kelompok yang menggunakan agama untuk menyebarkan paham yang tak sesuai dengan ideologi pancasila.

Sehingga, menurutnya, langkah pencegahan harus dilakukan agar tak banyak orang yang terjerumus dalam paham tersebut.

"Bahwa saat ini ada sekelompok orang, ormas yang menggunakan narasi-narasi agama untuk mengajak masyarakat pada paham khilafah yang jelas bertentangan dengan pancasila," ujar Untung kepada wartawan, Kamis, 16 Juni.

Organisasi ini terus menebar isu propaganda ke masyarakat. Tujuannya, agar mendapat banyak dukungan yang menyakini paham khilafah adalah kebenaran.

"Ormas ini telah melanggar hukum di Indonesia dan mereka melakukan propaganda untuk mengajak masyarakat lain mengikuti paham mereka," ungkapnya.

Karena itu, Untung menegaskan harus dilakukan langkah tertentu agar paham yang bertentangan dengan pancasila tak semakin meluas. Terutama, kepada para anggota organisasi itu sendiri.

"Tugas kita bersama untuk menghindarkan mereka terjerumus dalam paham ini," kata Untung.

Sebagai informasi, dalam kasus Khilafatul Muslimin, ada 6 orang yang sudah ditetapkan tersangka. Mereka antara lain Abdul Qadir Hasan Baraja selaku pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin yang ditangkap di Bandar Lampung.

Kemudian, AS yang ditangkap di daerah Mojokerto, pada Senin, 13 Juni. Dia merupakan menteri pendidikan organisasi tersebut.

Empat orang lainnya berinisial AA, IN, F, dan SW yang disebut tokoh penting di kelompok Khilafatul Muslimin.