Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya menggeledah kantor pusat Khilafatul Muslimin di wilayah Bandarlampung. Dari penggeledahan itu, buku dan dokumen terkait kelompok teroris disita.

"Temuan yang kita peroleh di kantor pusat itu berupa buku dan dokumen di antaranya terkait dengan Khilafah, kemudian NII dan juga ISIS," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Kamis, 9 Juni.

Namun, Zulpan belum bisa memastikan jumlah buku dan dokumen yang disita terkait ISIS dan NII. Penyidik masih memilah barang-barang yang ada di kantor pusat tersebut.

Alat bukti yang ditemukan itu bakal didalami lebih lanjut. Sebelumnya memang ada dugaan keterlibatan jaringan terorisme di kelompok Khilafatul Muslimin.

"Saat ini sedang dialami tim Polda Metro Jaya guna dikembangkan lebih lanjut," ujar dia.

"Khususnya terkait paham-paham yang bertentangan dengan ideologi pancasila," sambung Zulpan.

Sebagai informasi, dalam kasus kelompok Khilafatul Muslimin, polisi telah menangkap lima orang.

Pertama, pimpinan tertinggi kelompok ini yakni Abdul Qadir Hasan Baraja. Dia ditangkap di wilayah Bandarlampung.

Kemudian, polisi juga mengamankan Ali Zamro. Dia merupakan pimpinan organisasi Khilafatul Muslimin wilayah Cirebon, Jawa Barat.

Sementara tiga orang lainnya, GZ selaku pimpinan cabang Jamaah Khilafatul Muslimin serta DS, dan AS yang merupakan pimpinan ranting Jamaah Khilafatul Muslimin.