Bagikan:

JAKARTA - Struktur kepemimpinan organisasi Khilafatul Muslimin memiliki kesamaan dengan sebuah negara. Sebab, di setiap tingkatan wilayah atau daerah memiliki seorang pejabat yang memiliki kewenangan.

"Mereka (Khilafatul Muslimin, red) memiliki struktur yang hampir sama dengan negara," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis, 16 Juni.

Hengki mencontohkan, untuk pimpinan tertinggi organisasi itu yakni, Abdul Qadir Hasan Baraja. Dia bisa dikatakan sebagai presiden di Khilafatul Muslimin.

Kemudian, ada juga tersangka AS yang sudah ditangkap di Mojokerto beberapa waktu lalu. Jabatannya setara sebagai menteri pendidikan karena bertanggungjawab atas penyebaran paham khilafah.

Lalu, ada juga pimpinan di tingkat provinsi hingga tingkatan paling bawah setara dengan kelurahan.

"Amir daulah setingkat provinsi, kemudian amir wilayan setingkat kabupaten, kemudian ummul qura setingkat kecamatan, dan yang paling rendah adalah amir masyul," kata Hengki.

Dalam kasus Khilafatul Muslimin, ada 6 orang yang sudah ditetapkan tersangka. Mereka antara lain Abdul Qadir Hasan Baraja selaku pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin yang ditangkap di Bandar Lampung.

Kemudian, AS yang ditangkap di daerah Mojokerto, pada Senin, 13 Juni. Dia merupakan menteri pendidikan organisasi tersebut. Empat orang lainnya berinisial AA, IN, F, dan SW yang disebut tokoh penting di kelompok Khilafatul Muslimin.