JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Kamis 16 Januari pagi ini. IHSG turun 7 poin atau 0,11 persen di 6.275,95.
Mengawali perdagangan, terdapat 13 saham menguat, 10 saham melemah, dan 22 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp28,35 miliar dari 7,32 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, ada potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat pada rentang 6.239 hingga 6.218,13. Sedangkan area resistance berada pada rentang 6.336,92 hingga 6.348,31.
Adapun Nafan merekomendasikan beberapa saham pilihan yang dapat diperhatikan investor antara lain Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Adhi Karya Tbk (ADHI), Aneka Tambang Tbk (ANTM), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Elnusa Tbk (ELSA), dan Vale Indonesia Tbk (INCO).
Dijelaskan, investor masih mencemaskan kelanjutan negosiasi AS-Tiongkok. Pasalnya, optimisme investor yang bangkit dari sentimen tersebut sedikit terpukul oleh pernyataan AS yang mengatakan bahwa tarif terhadap produk asal Tiongkok tidak akan dihapuskan setidaknya hingga pelaksanaan pemilu di negeri Paman Sam pada November 2020.
Pada perdagangan pagi ini, Indeks LQ45 turun 1,10 poin atau 0,1 persen menjadi 1.023,97, indeks Jakarta Islamic Index (JII) 0,12 poin atau 0,0 persen ke 692,96, dan indeks IDX30 turun 0,70 poin atau 0,1 persen ke 559,30.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Damri Bersaudara Tbk (KAYU) naik Rp17 atau 19,10 persen ke Rp106, saham PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) naik Rp18 atau 8,33 persen ke Rp234, dan saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) naik Rp3 atau 4,76 persen ke Rp66.
Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) turun Rp130 atau 20,31 persen ke Rp510, saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) turun Rp11 atau 13,58 persen ke Rp70, dan saham PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) turun Rp20 atau 5,88 persen ke Rp320.