JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Selasa 1 Desember. IHSG dibuka menguat 0,78 persen atau 43,61 persen ke level 5.656,02.
Membuka perdagangan, 117 saham menguat, 29 saham melemah, dan 70 saham stagnan. Volume perdagangan pada pembukaan tercatat 230,49 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp234,24 triliun.
Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkoreksi, setelah kemarin berbalik ke zona merah dan berakhir melemah signifikan sebesar 2,96 persen ke level 5.612.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.529-5.695.
"Mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju ke level support," kata Nafan dalam risetnya.
Nafan mengatakan, adanya potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Aces Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Indofood Sukses Maknur Tbk (INDF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG berpotensi melemah lagi.
Lanjar menyebutkan, secara teknikal IHSG berada pada area jenuh jual, sehingga, secara teknikal laju IHSG berpotensi kembali melemah untuk menguji support di level 5.500.
"Kisaran support-resistance IHSG hari ini di kisaran di 5.500-5.660," ujar Lanjar.