JAKARTA - Seorang warga negara Rusia diadili di Munich, Jerman pada Hari Rabu atas tuduhan setuju untuk melakukan pembunuhan kontrak, terhadap seorang pembangkang Chechnya atas nama orang-orang yang terkait dengan Ramzan Kadyrov, penguasa kuat wilayah otonomi Chechnya Rusia.
Jaksa Jerman percaya, pembunuhan yang digagalkan itu dimaksudkan untuk menakut-nakuti agar membungkam kakak laki-laki korban yang berusia 27 tahun itu, aktivis lain untuk kemerdekaan Chechnya yang tinggal di pengasingan di Stockholm, Swedia.
"Bagi pemerintah Chechnya, korban yang dimaksud dan saudaranya adalah musuh negara," kata Frank Stuppi dari kantor kejaksaan federal di luar gedung pengadilan, melansir Reuters 16 Juni.
Jaksa mengatakan, seorang anggota aparat keamanan Kadyrov mengontrak terdakwa Valid D, untuk pembunuhan pada paruh pertama tahun 2020.
Mereka mengatakan, dia setuju dengan rencana tersebut, memperoleh pistol dengan amunisi dan peredam suara, kemudian menjelajahi daerah tempat tinggal korban yang dimaksud.
"Berkat informasi ke polisi, tersangka bisa ditangkap dan kejahatannya bisa dicegah," kata Stuppi.
Valid D., yang nama lengkapnya dirahasiakan dari publikasi di bawah undang-undang privasi Jerman, menyangkal tuduhan jaksa, kata pengacara pembelanya yang dikutip oleh majalah Der Spiegel.
Awal tahun ini, media Jerman melaporkan korban yang dituju adalah Mokhmad Abdurakhmanov, yang saudaranya Tumso sendiri menjadi target percobaan pembunuhan pada Februari 2020. Mokhmad adalah seorang kritikus vokal Kadyrov.
"Tidak ada orang Chechnya yang terhormat yang akan memasuki wilayah Ukraina dengan senjata di tangan untuk memperjuangkan kepentingan Federasi Rusia dan Presidennya Vladimir Putin," katanya dalam video YouTube baru-baru ini, menurut penyiar publik BR, sebuah referensi untuk orang-orang Chechen yang bertempur di sisi pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina pada bulan Februari.
Diketahui, persidangan yang akan berlangsung hingga Desember, menyoroti aktivitas agen Rusia di Jerman dan Eropa secara lebih luas, termasuk para pembunuh bayaran dari Chechnya, sebuah wilayah di mana Kadyrov telah diberikan kebebasan oleh Moskow.
Tahun lalu, seorang Rusia dihukum atas pembunuhan tahun 2019 terhadap warga negara Georgia kelahiran Chechnya, Zelimkhan Khangoshvili di siang bolong di sebuah taman Berlin pusat. Warga negara Rusia Vadim Krasikov dikirim ke penjara seumur hidup karena pembunuhan itu.