Waduh, Video Penari Telanjang Pria Brasil Tayang di Sela-sela Sidang Online Kasus Dugaan Korupsi Presiden Peru
Presiden Peru Pedro Castillo. (Wikimedia Commons/Presidencia de la República del Perú)

Bagikan:

JAKARTA - Ada-ada saja, video penari telanjang pria terkenal asal Brasil tiba-tiba tayang, saat pengadilan menggelar sidang penyelidikan dugaan kasus korupsi.

Menjadi heboh, lantaran video tidak pantas tersebut tampil saat persidangan dugaan kasus korupsi yang menjerat Presiden Peru Pedro Castillo pada Rabu waktu setempat.

"Mereka menunjukkan gambar yang sangat sugestif," kata jaksa Samuel Rojas saat rekaman penari telanjang pria, Ricardo Milos, muncul di layar selama persidangan, melansir Reuters 16 Juni.

Konten tak terduga muncul saat Rojas menguraikan alasan mengapa Presiden Castillo harus diselidiki. Sidang tersebut disiarkan secara publik di saluran televisi cabang kehakiman, dengan klip yang menyinggung kemudian dibagikan secara luas di Twitter.

Diketahui, seorang hakim Mahkamah Agung sedang mengevaluasi permintaan untuk membatalkan penyelidikan, apakah presiden memimpin plot korupsi yang melibatkan mantan Menteri Transportasi dan Komunikasinya, Juan Silva, yang saat ini bersembunyi.

Sementara, Tim pembela hukum presiden berusaha mencegah jaksa menanyainya pada sidang yang dijadwalkan Jumat.

Video Milos muncul melalui akun pengguna Benji Espinosa, seorang anggota tim pembela Castillo, yang menyebabkan sidang dihentikan sebentar.

Espinosa membantah bahwa dia bertanggung jawab atas video itu dan mengatakan dia adalah korban "kejahatan komputer."

"Video itu muncul tiba-tiba, memberi kesan bahwa itu berasal dari akun saya, yang saya tolak," kata Espinosa kepada Reuters melalui telepon.

Pengacara menambahkan, dia mengajukan keluhan kepada hakim dan mengklaim bahwa insiden itu "menunjukkan bahwa sistem peradilan virtual rentan."

Diketahui, Presiden sayap kiri Castillo saat ini menghadapi pengawasan atas dugaan korupsi di pemerintahannya, protes sosial dan penurunan popularitas setelah 10 bulan berkuasa.