BADUNG - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali melayani penerbangan maskapai Citilink Indonesia dengan rute Denpasar-Dili, Timor Leste PP.
"Kembalinya rute Denpasar-Dili akan memberikan dampak positif bagi Indonesia dan Timor Leste dan akan mempercepat pemulihan sektor pariwisata bagi kedua negara," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan di Badung, Bali, dilansir Antara, Rabu, 15 Juni.
Penerbangan Denpasar-Dili PP dengan maskapai Citilink Indonesia beroperasi setiap hari Senin dan Jumat, berangkat dari Denpasar menuju Dili pada pukul 09.25 WITA dan mendarat pukul 12.20 waktu setempat.
Kemudian, penerbangan yang menggunakan pesawat Airbus A320 itu kembali melakukan perjalanan dari Dili menuju Denpasar pada pukul 13.20 waktu setempat.
Handy mengatakan, pihaknya menyambut antusias beroperasinya kembali penerbangan Citilink Indonesia dengan rute Denpasar-Dili PP itu yang tentunya akan semakin menambah jumlah penumpang di Bandara Bali.
Saat ini, penerbangan internasional di Bandara Bali telah melayani penerbangan menuju 20 destinasi di 11 negara yang dioperasikan oleh 19 Maskapai.
Hingga tanggal 12 Juni 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah melayani 126.356 penumpang internasional dengan jumlah rata-rata 10.529 penumpang per hari.
"Jumlah penumpang internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini terus mengalami peningkatan, seiring dengan banyaknya rute yang mulai re-operate. Kami selaku operator bandara tentunya sangat antusias dengan hal ini," ungkapnya.
Handy menambahkan, Bandara Bali juga akan selalu siap untuk melayani pembukaan rute-rute penerbangan baru.
"Kami terus membuka peluang bagi maskapai yang akan membuka rute internasional favorit sesuai dengan keinginan para pengguna jasa," katanya.
BACA JUGA:
Dalam keterangannya, Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai menjelaskan, dengan pengoperasian kembali penerbangan internasional rute Denpasar-Dili PP, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku perjalanan bisnis maupun pariwisata.
"Kami berharap ini dapat menjadi awal yang baik untuk pembukaan kembali rute internasional Citilink serta dapat berkontribusi dalam pemulihan sektor ekonomi maupun pariwisata antar negara," ujarnya.
Menurutnya, Citilink akan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pra, saat, hingga pascapenerbangan dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Hal itu dilakukan untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan kesehatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pelanggan.