Bandara Ngurah Rai Mulai Tambah Penerbangan Domestik Rute Makassar
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali/DOK Humas Bandara

Bagikan:

DENPASAR - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menambah penerbangan pada rute domestik di awal tahun ini dengan  penerbangan tambahan pertama dimulai oleh maskapai Batik dengan rute Makassar.

“Kini di awal tahun, pengelola bandara menerima tambahan frekuensi penerbangan dari dan ke Makassar menggunakan maskapai Batik Air yang terbang langsung setiap hari,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, Jumat, 12 Januari.

Ia mengatakan rute domestik satu ini merupakan salah satu rute tersibuk saat Desember 2023 lalu, dimana Makassar berada pada posisi ketiga dengan jumlah penumpang 48.879, angka ini di bawah rute Jakarta dengan 486.080 penumpang dan Surabaya 142.781 penumpang.

Dengan bertambahnya maskapai yang melayani penerbangan langsung di awal 2024 ini, Handy menyambut baik dan mendukung operasionalnya.

Artinya, saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani 20 rute domestik melalui 11 maskapai, dan selain rute Makassar rencananya bulan Januari akan ada tambahan rute baru ke Lampung dan tambahan frekuensi penerbangan rute Balikpapan.

“Sementara itu, untuk rute internasional yang dilayani adalah sebanyak 36 rute dengan 37 maskapai penerbangan. Bandara I Gusti Ngurah Rai memperkirakan dapat melayani 23,6 juta penumpang di 2024,” ujar Handy.

Sepanjang 2023 bandara yang terletak di selatan Pulau Dewata ini telah melayani 21,4 juta penumpang atau meningkat 71 persen dibanding 2022.

Terkait tambahan penerbangan langsung rute Makassar ini mulai beroperasi sejak Kamis (11/1) dengan jadwal keberangkatan dari Makassar-Bali pukul 05.50 Wita dan kembali dari Bali-Makassar pukul 19.15 Wita.

Handy berharap tambahan frekuensi yang menghubungkan Pulau Bali dan Sulawesi ini diharapkan dapat melengkapi kebutuhan masyarakat dengan beragam pilihan jam keberangkatan dari beberapa perusahaan pengangkut atau maskapai.

Selain Batik, rute yang sama terlebih dahulu dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya Air.

“Artinya adalah permintaan pengguna jasa cukup tinggi, yang sekaligus akan turut menambah jumlah catatan trafik yang kami layani di tahun ini,” ujarnya.

Di tahun ini Bandara Ngurah Rai mengaku akan terus mendukung maskapai yang hendak membuka penerbangan perdana ataupun aktivasi kembali penerbangan, serta mendorong maskapai untuk dapat memanfaatkan slot-slot penerbangan yang masih tersedia.