Bagikan:

NTT - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggandeng lembaga-lembaga keagamaan, termasuk gereja di NTT untuk meningkatkan konstituen pada Pemilihan Umum 2024.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Provinsi NTT Jemris Fointun mengatakan langkah itu menjadi satu dari beragam strategi pihaknya agar partisipasi pemilih meningkat.

"Kami terus mengkaji berbagai strategi agar pelaksanaan Pemilu 2024 benar-benar berkualitas dengan makin banyak pemilih yang memberikan hak suara, baik pada pemilu legislatif, pilpres, maupun pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di NTT," kata Jemris di Kupang, NTT, dikutip dari Antara, Rabu 15 Juni.

Jemris mengatakan, hal itu terkait terkait upaya Bawaslu meningkatkan keikutsertaan pemilih dalam memberikan hak suara dalam Pemilu 2024.

Menurut dia, Bawaslu di 22 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini sudah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi tahapan-tahap pelaksanaan pemilu.

Ia mengatakan melalui kerja sama dengan lembaga keagamaan maka bisa membantu mendorong warga untuk memberikan hak suara dalam pemilu nanti.

Melalui suara para tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat, katanya, mereka bisa memberikan berbagai informasi langsung kepada warga saat kegiatan keagamaan berlangsung tentang hak-hak pemilih pada pemilu nanti.

Selain itu, kata dia, Bawaslu juga menggandeng perguruan tinggi di provinsi kepulauan itu untuk melakukan berbagai sosialisasi berbagai tahapan pemilu bagi pemilih pemula sehingga bisa mengetahui hak-haknya pada saat Pemilu 2024.