Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Setkab) Pramono Anung mengatakan acara makan siang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah adalah bentuk sambutan terhadap Partai Amanat Nasional (PAN).

Presiden Jokowi menjamu para ketua umum partai politik sebelum dirinya melantik menteri dan wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju, Rabu, 15 Juni. Jamuan makan siang itu digelar di Presidential Lounge Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Kebetulan hari ini ada satu ketua umum baru, kan, yang secara formal dikukuhkan," kata Pramono kepada wartawan di kawasan Istana Negara, Jakarta, Rabu, 15 Juni.

Ada pun terkait Presidential Lounge itu, Pramono mengatakan ruangan tersebut belum pernah digunakan. "Belum pernah dipakai presiden menyambut siapapun karena ini memang ruang privat presiden," ungkapnya.

"Yang pertama diundang sebagai tamu-tamu adalah ketua umum partai," imbuhnya.

Suasana akrab dan santai terlihat saat Presiden Jokowi menerima para ketua umum partai pendukung pemerintah.

Mereka yang hadir saat acara jamuan makan siang itu adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Berikutnya, hadir juga Ketua Umum PPP yang juga PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum PPP yang diisukan akan dilantik menjadi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

"Apa kabar? Sehat semua?" sapa Presiden saat tiba di Presidential Lounge, didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Selanjutnya, Presiden Jokowi duduk di tempat yang telah disediakan di tengah Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh.

Pertemuan berlangsung hangat dan dalam suasana penuh keakraban. Presiden Jokowi dan para ketua umum parpol pun berbincang-bincang, diselingi tawa.

"Sekali-kali kita makan di sini," ucap Presiden.

"Tempatnya bagus, Pak, lebih modern (desainnya, red)," ujar Airlangga.