Cepat Menyebar dan Bisa Menghindari Kekebalan, Kasus Subvarian BA.4 dan BA.5 Capai 21 Persen Infeksi Virus Corona di AS
Ilustrasi COVID-19 di Amerika Serikat. (Wikimedia Commons/The National Guard/Senior Master Sgt. Emily Beightol-Deyerle/167th Airlift Wing/West Virginia Air National Guard)

Bagikan:

JAKARTA - Subvarian BA.4 dan BA.5 dari Omicron diperkirakan membentuk sekitar 8,3 persen dan 13,3 persen dari varian virus corona di Amerika Serikat pada 11 Juni, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan pada Selasa.

Dua subgaris keturunan yang menyebar cepat ditambahkan ke daftar pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Bulan Maret, juga telah ditetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian di Eropa.

"Saya sangat prihatin," kata Dr. Gregory Poland, kepala kelompok penelitian vaksin Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, Amerika Serikat, melansir Reuters 15 Juni.

Ia menambahkan, data dari Afrika Selatan menunjukkan subvarian lebih baik dalam menghindari kekebalan yang diberikan melalui vaksin dan infeksi sebelumnya.

Vaksin atau infeksi sebelumnya dapat memberikan manfaat terhadap kematian atau penyakit parah, tetapi Subvarian BA.4 dan BA.5 berpotensi menyebabkan lonjakan infeksi selama musim panas, sama seperti anak-anak kembali ke sekolah dan booster kedua orang mungkin telah hilang, katanya.

Diketahui, Subvarian BA.4 membuat 5,4 persen dari varian di Amerika Serikat untuk minggu tanggal 5 Juni, menurut perkiraan CDC, sementara Subvarian BA.5 membuat 7,7 persen dari varian.

Sementara, rata-rata pergerakan tujuh hari dari kasus COVID-19 AS mencapai 105.615 pada 11 Juni, naik 6,7 persen dari minggu sebelumnya.

Terpisah, Badan pencegahan penyakit Uni Eropa mengatakan pada Hari Senin, subvarian baru menyebar lebih cepat daripada varian lain, yang dapat menyebabkan lebih banyak rawat inap dan kematian, karena mereka menjadi dominan di benua itu.