TANGERANG - Sebanyak 500 sapi di Kota Tangerang terkonfirmasi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Abduh Surahman.
"Di Kota Tangerang cukup banyak sekitar 500-an sapi yang terkena," kata Abduh saat dikonfrmasi, Selasa, 14 Juni.
Meski telah banyak yang terjangkit, Abduh menuturkan ada 60 persen dari ratusan hewan tersebut telah dinyatakan sembuh.
"(Ada) 60 persen dari ratusan itu sekarang sudah sembuh," katanya.
Abduh mengungkapkan, sebagai bentuk antisipasi agar tidak menyebar virus tersebut. Pihaknya menyiapkan belasan dokter hewan untuk memeriksa seluruh kesehatan hewan kurban di seluruh peternakan hingga lapak penjualan di Kota Tangerang.
BACA JUGA:
"Kami juga memeriksa surat keterangan sehat dari daerah asal hewan kurban tersebut. Jika semua dicek aman dan sesuai standar, kami akan memberikan stiker yang menyatakan lapak sehat," jelasnya.
Ia juga menjelaskan pengecekan kesehatan hewan yang dilakukan secara masif, seiring dengan temuan kasus di Kota Tangerang yang tergolong cukup banyak. Abduh meminta masyarakat untuk tidak khawatir perihal temuan PMK pada hewan-hewan di wilayahnya.
"Sisanya tinggal melewati massa inkubasi virus sekitar 14 hari setelah terjangkit. Jadi, tidak usah panik semua bisa tertangani hingga dinyatakan sembuh. Masyarakat pun tak perlu ragu menjalankan ibadah berkurban. Tinggal memilih hewan kurban secara cerdas dan mengolah dagingnya secara sempur," tutupnya.