Beda dengan Ketum Ingin Jokowi 3 Periode, Bendum Projo Maunya Jokowi 2,5 Periode
Bendahara Umum (Bendum) Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus (Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Bendahara Umum (Bendum) Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus menyebut pihaknya menginginkan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo setengah periode lagi atau menjadi 2,5 periode.

Pernyataan ini justru berbeda dengan Ketua Umum (Ketum) Projo Budi Arie Setiadi yang menginginkan Jokowi menjabat satu periode lagi menjadi 3 periode.

"Menurut saya yang lebih masuk akal bukan 3 periode, tapi 2 setengah periode. mekanisme 2 setengah periode artinya nambah (masa jabatan) itu lebih mungkin, energinya lebih ada," ungkap Panel dalam diskusi di Jakarta, Minggu, 12 Juni.

Panel mengungkapkan, perpanjangan masa jabatan yang sebelumnya telah digaungkan beberapa kali ini masih berpotensi terjadi. Mengingat, konflik tingkat dunia seperti perang Rusia dan Ukraina yang terjadi saat ini bisa berdampak pada situasi politik dan kenegaraan di Indonesia.

Meski saat ini penyelenggaraan Pemilu 2024 mulai dari regulasi, tahapan pemilu, hingga penganggaran telah dipersiapkan, Panel memandang tidak menutup kemungkinan perpanjangan masa jabatan Presiden RI dilakukan.

"Buat kami ini masuk dalam kemungkinan politik. ketidakpastian global ini juga tidak bisa diremehkan. kalau tiba-tiba ada kondisi luar biasa, itu bisa jadi faktor yang menentukan (penundaan pemilu). Kalau pemilu 2024 itu kan agenda politik negara yang sudah berjalan. nah yang 2 setengah periode itu masih bisa numpang di tengah jalan itu nanti," jelas dia.

Lebuh lanjut, Panel menyatakan perpanjangan masa jabatan Jokowi selama 2 setengah tahun sejak 2024 ini lebih memungkinkan untuk dilakukan.

Sebab, jika Jokowi menjabat 3 periode, maka hal itu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan amandemen harus diubah. Hal ini pasti akan kembali menimbulkan gejolak di parlemen.

"3 periode ini effort-nya begitu besar, dan kehendak rakyat menjadi sebuah syarat, belum lagi perubahan amandemen. Kalau 3 periode di parlemen bertarung lagi. kalau 2 setengah periode di parlemen tidak perlu bertarung lagi, tinggal perpanjangan," ucap Panel.

Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menjelaskan mengapa dirinya kembali menggaungkan usulan Jokowi menjabat selama 3 periode. Budi mengklaim hal ini didasarkan dari hasil survei.

"Masih ada aspirasi dan keinginan di masyarakat. Memang survei 67 persen menolak 3 periode, tapi masih ada 33 persen, artinya 1 per 3 orang Indonesia yang masih pengin Pak Jokowi 3 periode gitu loh, tetapi secara konstitusi kan tidak memungkinkan," ucap Budi fi Kompleks Parlemen Senayan, Sabtu, 11 Juni.