Bagikan:

MEDAN -  PDI Perjuangan mendorong kaum perempuan Kota Medan bisa mandiri dalam menentukan pilihan politiknya dalam Pilkada Medan. Perempuan didorong ikut gerbong perubahan calon wali kota Bobby Nasution. 

“Seringkali perempuan dalam menentukan pilihannya dipengaruhi oleh laki-laki sehingga kaum perempuan seringkali tidak mandiri seolah tidak memiliki hak dalam menentukan pilihan politiknya,” ujar Wakil Ketua Bidang Seni dan Budaya DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) Syarifah Khairiah Alatas di depan jemaah kelompok pengajian Istiqomah di Medan Helvetia dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Oktober.

Syarifah mengatakan, gelaran Pilkada Medan harus menjadi momentum para ibu untuk berperan aktif menentukan sejarah Kota Medan. Apalagi citra Kota Medan saat ini disebut sangat buruk. 

“Medan harus berubah dan kaum ibu-ibu harus ikut dalam gerbong perubahan tersebut. Saat ini pasangan calon nomor urut 2 Bobby Nasution-Aulia Rachman menjadi harapan bagi masyarakat Medan untuk membawa perubahan tersebut,” tutur Syarifah. 

Sementara itu, Ade Hanifah Siregar, ibunda Bobby Nasution mengatakan dirinya mendukung putranya mencalonkan diri di Pilkada Medan. Dia mengaku prihatin dengan kondisi Kota Medan.

“Karena itu lah saya merelakan putra saya Bobby Nasution untuk mewakafkan dirinya demi Kota Medan yang lebih baik ke depannya,” tutur Ibu Ade.

Selain mensosialisasikan visi-misi dan progam kolaborasi Medan Berkah Tim Relawan menyerap aspirasi masyarakat Kota Medan terutama kalangan para ibu.

Relawan Medan Berkah, Nensy Susanti mengatakan para ibu-ibu pengajian menyampaikan harapan agar pemerintahan Kota Medan ke depan memperbaiki infrastruktur jalan dan menanggulangi banjir. Persoalan narkoba ternyata juga menjadi perhatian para kaum emak-emak Kota Medan.

“Mereka juga ingin ke depannya pemerintah serius dalam hal memberantas narkoba,” ujar Nensi.