BADUNG - Para bikers vespa sudah memenuhi area Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, untuk melakukan registrasi event Vespa World Days 2022.
Lokasi perayaan hari vespa sedunia ini akan diselenggarakan di Pulau Penisula, Nusa Dua, Bali, pada Minggu 12 Juni. Mereka terlihat memarkir motornya di halaman parkir Lapangan Lagoon.
Ada juga memarkir kendaraannya di pinggir jalan atau di depan Lapangan Lagoon sambil berteduh di bawah pohon dan menunggu teman-temannya lainnya melakukan registrasi.
Salah satu bikers vespa, Toni Hendarto (20) asal Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah menceritakan, untuk mengikuti Vespa World Days 2022, dia bersama tiga rekannya berangkat dari Palangkaraya sejak Senin (6/6).
"Dari Palangkaraya menuju Banjarmasin terus turunnya di Pelabuhan Surabaya. Lanjut gas ke Pelabuhan Gilimanuk, sampai di Bali hari Rabu, jadi tiga hari perjalanan," kata Toni saat ditemui di Lapangan Lagoon, Bali, Jumat, 10 Juni.
Toni mengatakan, selama perjalanan sempat mengalami kendala yaitu motor Vespa PB60 miliknya sempat lepas knalpotnya di Sidoarjo, Jawa Timur, saat berkendara. Tapi hal tersebut tidak lama dan langsung diperbaikinya.
Selain itu, selama perjalanan dirinya bersama kawan-kawannya juga sering berhenti bila merasa capek saat berkendara.
"Knalpotnya lepas di Sidoarjo. Saya, rombongan empat orang tapi alhamdulillah senang bisa sampai Bali," imbuhnya.
Dirinya baru pertama kali ke Bali untuk mengikuti event Vespa World Days 2022. Dia memperkirakan dana yang dihabiskan selama perjalanan sebesar Rp5 juta.
Sedangkan selama di Bali dia mencari penginapan di sekitar Kecamatan Kuta Selatan.
"Habis dana sekitar Rp 5 juta. Buat pulang pergi perkiraan saya itu. Kalau medannya selama perjalanan biasa saja, iya lumayan capek kalau capek iya berhenti," ujarnya.
"Tujuan saya ikut karena pengen saja sih. Karena ini event langka iya intinya Vespa World Days," ujarnya sabil tertawa.
BACA JUGA:
Sementara, Naim (30) bikers vespa asal Wonosobo, Jawa Tengah, juga menyampaikan selama perjalanan dari Wonosobo ke Bali tidak ada kendala hanya tambah angin ban bila terasa kempes.
Dia berangkat dengan tiga rekannya dari Wonosobo pada Minggu (5/6) dengan mengendarai Vespa Bajaj keluaran tahun 1974 yang sudah lama dia miliki.
"Sampai di Bali tanggal 7, itu dua hari perjalanan iya pokoknya asyik selama perjalanan dengan teman-teman," kata dia.
Selama perjalanan sudah menghabiskan bekal Rp3 juta. Sampai di Bali, dia berencana menginap di rumah saudaranya.
"Nginep di tempat saudara kalau tidak di tempat-tempat terdekat dibawah pohon juga jadi dipinggir jalan. Harapannya ke depannya event ini lebih menarik dan giat lagi dan pokoknya asyik aja," ujarnya.