Calon Haji Indonesia Diimbau Isoman 10 Hari Sebelum Terbang ke Tanah Suci
Ilustrasi ibadah haji. (Antaranews)

Bagikan:

BABEL - Jemaah calon haji yang dipastikan ke Tanah Suci pada tahun ini diminta untuk mengisolasi mandiri (isoman) selama sepuluh hari sebelum keberangkatan guna mengantisipasi terpapar COVID-19.

Imbauan itu disampaikan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suyanto.

"Kami mengimbau jamaah calon haji mengisolasi diri dan mengurangi interaksi sebelum keberangkatan demi mengantisipasi terpapar COVID-19," kata Suyanto di Tanjung Pandan, Babel, Kamis 9 Juni.

Menurut dia, isolasi mandiri sangat penting dilakukan oleh setiap jemaah guna menghindari terpapar COVID-19 sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Ia mengatakan, hal ini dilakukan karena Pemerintah Arab Saudi mewajibkan calon jemaah haji memiliki hasil negatif pemeriksaan PCR selama 72 jam sebelum keberangkatan.

"Tiga hari sebelum keberangkatan seluruh jamaah calon haji dan pendamping akan mengikuti tes PCR yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan di RSUD Marsidi Judono," ujarnya.

Dia berharap, hasil pemeriksaan PCR seluruh jamaah calon haji di daerah itu negatif sehingga dapat diberangkatkan menuju Tanah Suci.

"Maka demi hasil pemeriksaan yang negatif, kami harapkan jamaah mulai mengurangi interaksi dan sosialisasi serta tidak berpergian, tetap di dalam rumah," katanya.

Menurut Suyanto, 109 calon jamaah haji asal Kabupaten Belitung akan diberangkatkan pada 27 Juni mendatang.

"Pada 27 Juni jamaah berangkat menuju Pangkal Pinang menginap semalam di sana kemudian menuju Palembang pada keesokan harinya dan berangkat menuju Jeddah melalui Palembang pada pukul 13.40 WIB," tandasnya.