Bagikan:

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara terbuka menyatakan membuka pintu membangun koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. 

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, partainya dengan PKB mulai pendekatan untuk membentuk poros koalisi baru. Setelah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) resmi dibentuk Golkar, PPP dan PAN. 

Aboe pun mengungkap awal kedekatan PKS dan PKB yang bermula saat Milad ke-20 PKS pada 29 Mei lalu. Di mana saat itu, PKS mengundang pimpinan-pimpinan partai politik, gubernur hingga para tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi capres. 

Pada kesempatan itu, kata Aboe, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tertarik dengan 'perjodohan' yang ditawarkan PKS. Sehingga, dialog untuk membentuk koalisi pun berlanjut.  

"Jadi pertemuan itu sebenarnya pertemuan perjodohan. Kita ingin bercinta di ruang yang kita buat untuk perkawinan. Jadi PKS membuka peluang Siapa yang bertemu siapa, siapa dengan siapa. Tapi kami ingin berperan moga-moga ada yan bertemu jodoh. Ternyata Cak Imin juga menanggapi, dan langsung besoknya kita berdialog bahwa PKS welcome apalagi bersama PKB," ujar Aboe Bakar Alhabsyi saat konferensi pers bersama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Juni.

Menurut Aboe, PKS dan PKB sama-sama memiliki akar rumput yang tak jauh berbeda. Dikatakannya, PKS punya pengikut militan dan PKB memiliki basis santri dan ulama. 

"PKB ini grassroot-nya dengan PKS 11-12 lah. Artinya saya enggak bilang PKS militan ulet lah, itu yang dikatakan orang. Dan PKB itu yang berkuasa penuh di dunia pesantren di bawah ulama-ulama. Ini kalau bertemu, ngeri-ngeri sedap. Semua capres nanti akan tertarik serius. Jangan kaget kalau sampai terjadi," jelasnya. 

Aboe meyakini, jika PKS dan PKB jalan bersama maka konsentrasi Pilpres 2024 akan semakin bersemangat. Dia berharap, komunikasi koalisi PKS dan PKB menjadi pemecah kebuntuan dua pasang calon seperti dua pemilu sebelumnya. 

"Kita berharap pertemuan PKB-PKS ini akan berusaha membuat kebuntuan hanya dua kontestan. Kenapa? Kalau dua akan terjadi gesekan. Kita enggak mau terulang. Ada kampret, ada cebong, ada ular A I U, macem-macem kita enggak mau," katanya. 

"Karena itu kita berharap dua yang sudah siap muncul. Nah, kemarin kebetulan begitu PKS bikin acara ada gayung bersambut. Kan kita ingin bercinta. Memang PKB ini gadis cantik, buat PKS oke-oke aja, yang wanitanya PKB, PKS lakinya. Pokoknya kita mau bercinta saja. Sampai ketemu jodoh yang baik," imbuh Aboe.