Bagikan:

JAYAPURA - Pengembangan penyidikan pelaku pembacokan di Intan Jaya, Papua, yang ternyata anggota KKB terus berlanjut. Dari pemeriksaan sementara, FS diketahui memiliki jaringan khusus pengadaan amunisi bagi KKB.

Tim gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap penyuplai amunisi KKB. Tersangka berinisial JS dan tersangka AK, oknum aparat ditangkap di Intan Jaya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Musthofa Kamal mengatakan penangkapan dua tersangka berdasarkan hasil pengembangan tersangka FS.

"Dari pemeriksaan terhadap JS, tersangka mengakui telah menjual amunisi kepada FS, dan kita juga sudah mengamankan barang bukti berupa 10 butir amunisi Cal 5,56MM," kata Kombes Kamal dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 8 Juni.

JS yang merupakan anggota OAP mengakui menerima titipan amunisi tersebut. Selanjutnya JS menjual kepada FS seharga Rp2 juta dan uang tersebut diserahkan kepada tersangka AK.

"Uang tersebut langsung diserahkan kepada tersangka AK. Transaksi dilakukan sebanyak 2 kali. Transaksi pertama 5 butir dan kedua sebanyak 5 butir,” sambung Kombes Kamal.

Selain JS, AK juga mengakui telah melakukan transaksi jual beli amunisi tersebut. Saat ini keduanya sudah diberangkatkan ke Nabire guna penyelidikan lebih lanjut.

"Kita masih mencari barang bukti lainnya, sisa amunisi sekarang berada di Kampung Minjau. Kita masih mengupayakan karena perjalanan menuju lokasi penyimpanan barang bukti hanya bisa ditempuh melalui jalur darat yang melewati hutan belantara dengan jarak tempuh lebih dari 12 jam berjalan kaki," kata Kamal.