Cerita di Balik Penangkapan Dua Anggota KKB yang Satunya Tewas di Tembak
Ilustrasi/Foto: Pixabay

Bagikan:

JAKARTA - Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz menangkap dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Siriwini, Kabupaten Nabire. Satu di antaranya tewas ditembak.

Dua anggota kelompok separatis itu, Toni Tabuni dan Kais Tabuni. Penangkapan berlangsung pada Selasa, 29 Maret.

Tewas Ditembak

Penangkapan keduanya bermula saat Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan penyelidikan para anggota KKB. Di dapat informasi, kelompok separatis itu berada di Kelurahan Siriwini, Kabupaten, Nabire.

Informasi itupun ditindaklanjuti. Tim dari satgas langsung menuju ke lokasi dan terbukti infomasi itu benar adanya.

Sehingga, upaya penangkapan pun dilakukan. Hanya saja, Toni Tabuni melakukan perlawanan kepada petugas.

"Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan tindakan tegas yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia," ujar Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Rabu, 30 Maret.

Peran Toni

Toni Tabuni (24) bukanlah anggota KKB sembarangan. Pria ini diduga terlibat dalam serangkaian aksi penyerangan dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan informasi, Toni diduga terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Letjend (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha di Distrik Beoga pada 25 April 2021.

"Terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua," ucap Kamal.

Kemudian, Toni juga diduga turut terlibat dalam aksi penembakan dua petugas Satgas Covid atas nama Alemalik Bagau dan Heniko Somau di Intan Jaya pada 22 Mei 2020.

Sosoknya pun disebut terlibat melakukan aksi pencurian tiga senjata api jenis SS1 dan AK47.

Toni juga ikut dalam berperan dalam pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 Oktober 2021. Bahkan, terlibat dalam kontak tembak dengan TNI-Polri.

“Terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa Intan Jaya pada tanggal 5 November 2021, dengan korban Oce Belau yang merupakan Pasukan KKB Intan Jaya” kata Kamal.

Sementara untuk Kais Tabuni, diduga ikut membantu Toni di rangkaian aksi kejahatannya. Saat ini, Kais masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Nabire.

Kaos Kaki Brimob

Dalam penangkapan itu, satgas menyita barang bukti dari keduanya. Salah satunya sepasang kaos kaki bertuliskan Brimob.

"(Barang bukti, red) Satu pasang kaos kaki loreng bertuliskan Brimob," ujar Kamal.

Namun, tak dirinci lebih jauh soal Toni atau Kais yang merupakan pemilik kaos kaki itu.

Hanya dipaparkan, beberapa barang bukti lainnya yang disita berupa amunisi cal.5.56 sebanyak 20 butir dan berbagai jenis pakaian seperti jaket, celana, dan baju.

Di sisi lain, Kamal pun menegaskan situasi di Kabupaten Nabire sudah kondusif. Petugas TNI-Polri terus bersiaga menjamin keselamatan masyarakat.

"Kami dapat sampaikan situasi di Kabupaten Nabire hingga saat ini masih berjalan aman dan kondusif," kata Kamal.