Bagikan:

JAKARTA - Pihak keluarga memastikan Emmeril Khan Mumtadz, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, telah memnperhatikan dan melakukan persiapan sebelum turun ke sungai.

Ini dikatakan oleh perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman dalam konferensi pers virtual bersama Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad dari KBRI Bern, Senin 6 Juni.

"Sejauh yang kami ketahui, hal-hal yang diperlukan sudah dilakukan mengenai safety (keselamatan), seperti titik turun, pemanasan, cek suhu dan temperatur termasuk pakaian. Suhu 16 derajat (saat itu) bisa untuk berenang, namun kenyamanan setiap orang berbeda-beda," ujar Elpi.

Dalam kesempatan yang sama Elpi menerangkan, setelah mendengarkan penjelasan dari kepolisian setempat, pihak keluarga selanjutnya akan mempercayakan pemantauan pencarian Eril kepada KBRI Bern.

"Mendengar penjelasan kepolisan Hari jumat, untuk selanjutnya akan mempercayakan pemenatauan sepenuhnya ke KBRI. Keluagra memantau pasif," terang Elpi.

Elpi menambahkan, pihak keluarga besarnya berterima kasih atas kesigapan dan ketanggapan KBRI Bern dalam membantu pencarian Eril sejak kali pertama dilaporkan, meski perjalanan yang dilakukan keluarganya bukan perjalanan dinas.

"Ini adalah perjalanan keluarga, bukan dinas, sehingga tidak ada protokol yang melekat. Pada saat kedatangan keluarga, kami tidak ingin merepotkan KBRI. Namun, KBRI merespon sangat cepat, sehingga walau datang bukan pejabat, perlindungan WNI sangat merasakan dilindungi dengan baik," papar Elpi.

"Pihak KBRI yang pertama menemani keluarga, saat Ridwan Kamil masih berada di Inggris.KBRI juga sudah melakukan upaya-upaya, saat keluarga belum tahu langkah yang harus diambil," tandasnya.

Diketahui, Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman D. Hadad menyebut otoritas Swiss akan melanjutkan proses pencarian Emmeril Khan Mumtadz, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sampai ditemukan dan tanpa batas waktu.