Sundulkan Kepala ke Muka Anak Anggota DPR F-PDIP, Polisi Buka Kemungkinan Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5 Jadi Tersangka
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan/DOK Rizky Adytia VOI

Bagikan:

JAKARTA - Polisi menyatakan Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5, Ali Fanser Marasabessy, ikut terlibat penganiayaan terhadap Justin Frederick. Sebab, dia menyundul hidung anak anggota DPR F- PDIP, Indah Kurnia, hingga berdarah.

"Salah satu (Ali Fanser Marasabessy, red) menyundulkan kepalanya ke arah muka korban dan mengakibatkan hidung korban keluar darah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Senin, 6 Juni.

Dalam kasus ini, status Ali Fanser Marasabessy masih sebagai saksi.

Namun, tak menutup kemungkinan statusnya akan naik menjadi tersangka. Polisi masih mengumpulkan bukti dan petunjuk.

"Yang lain (Ali Fanser Marasabessy, red) itu sudah kita periksa dan masih dilakukan pendalaman oleh penyidik untuk dilengkapi bukti. Jika dua alat bukti terpenuhi status bisa dinaikan," ungkap Zulpan.

Sementara untuk Faisal Marasabessy saat ini statusnya telah menjadi tersangka. Penetapan tersangka ini berdasarkan hasil pemeriksaan dan alat bukti yang sudah dikumpulkan.

"Sampai hari ini menetapkan satu tersangka atas nama Faisal," kata Zulpan.

Sebagai informasi, kasus pemukulan ini berawal dari aksi arogan Faisal Marasabessy saat berkendara di ruas Tol Dalam Kota Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Saat itu, mobil yang dikendarainya menyerempet kendaraan Justin Frederick. Hingga akhirnya terjadi cekcok dan berujung dengan pemukulan.