JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Uni Emirat Arab (UEA) menjajaki peluang kerja sama di berbagai sektor, salah satunya bidang pendidikan.
"Kami mendiskusikan sejumlah peluang termasuk kerja sama untuk mengembangkan sistem perguruan tinggi di dalam NU. Banyak hal yang tadi telah kami capai sebagai kesepakatan," ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Jumat, 3 Juni.
Penjajakan kerja sama itu setelah Duta Besar UEA Abdulla Salem AlDhaheri berkunjung ke kantor PBNU, Jakarta. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu mendiskusikan sejumlah hal mengenai peluang untuk melakukan kolaborasi.
Yahya mengatakan komitmen kerja sama yang akan dilakukan di masa-masa mendatang itu akan ditindaklanjuti di kemudian hari. Ia mengaku akan membalas kunjungan Dubes Abdulla Salem dengan datang langsung ke sejumlah kota di UEA.
"Saya sendiri akan segera menindaklanjuti dengan berkunjung ke Abu Dhabi dan Dubai untuk bertemu dengan sejumlah pihak di sana untuk menindaklanjuti menjadi kerja sama yang konkret, Insyaallah," kata dia.
Sementara itu, Dubes UEA Abdulla Salem mengaku bahagia bisa bertemu dan menjalin kerja sama dengan PBNU. Ia mengatakan kedua pihak antara PBNU dan UEA akan segera membuat kesepakatan terkait kerja-kerja bersama di masa depan.
BACA JUGA:
Abdulla Salem berharap kesepakatan untuk melakukan pengembangan pendidikan dan perguruan tinggi itu dapat memperkuat sekaligus meningkatkan hubungan baik yang telah terjalin di antara kedua pihak.
Ia mengatakan selama dua tahun terakhir telah berlari kencang untuk menyelesaikan berbagai macam program dengan berbagai pihak di Indonesia. Abdulla Salem berharap kerja sama yang kelak dilakukan bersama NU juga dapat berjalan lancar.
"Apa yang kami lakukan di Indonesia adalah sebuah investasi bagi masyarakat lokal (di UEA) untuk memperluas wawasan dan pengalaman mereka," kata Abdulla.