Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menjadi juara dalam inovasi sistem pengendalian banjir atau flood control system dalam ajang penghargaan tingkat dunia, WSIS Prizes 2022.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan, penghargaan yang dimenangkan Jakarta mengungguli negara lain, seperti Arab Saudi, Italia, Chili, dan Tiongkok di dalam kategori E-Science.

Atika mengungkapkan, Jakarta juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu mencapai penghargaan tertinggi pada tahun ini sebagai juara.

“Penghargaan yang diraih adalah bentuk pengakuan global terhadap inovasi, komitmen, dan persistensi kita di Jakarta. Namun, sesungguhnya, penghargaan tertinggi bagi Pemprov DKI Jakarta yaitu kemajuan kota dan kebahagiaan warga Jakarta,” kata Atika dalam keterangannya, Kamis, 2 Juni.

Atika menjelaskan, sistem pengendalian banjir yang dibuat Pemprov DKI berfungsi untuk memprediksi potensi bencana sebelum terjadinya banjir dan mengoptimalkan pengendalian ketika banjir merendam Jakarta.

“Dengan membangun sistem ini, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan situasi bencana, mempercepat respons terhadap penanggulangan bencana berbasis sistem, mempersiapkan kondisi darurat banjir, dan melakukan pemantauan secara real-time,” urainya.

Sebagaimana diketahui, Flood Control System dikembangkan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan risiko banjir di DKI Jakarta. Sistem ini memungkinkan pendeteksian titik-titik banjir, sehingga informasi dan penanganan bencana dapat dimitigasi dan ditangani dengan lebih cepat, akurat, dan terdata.

Flood Control System bekerja dengan mengumpulkan data historis sensor (level air, getaran, suhu) dan CCTV. Data yang dimaksud dihimpun oleh sensor dan Internet of Things (IoT) yang diletakkan di 178 lokasi yang terdiri dari sensor tinggi permukaan air, sensor arus air, sensor curah hujan, sensor getaran pompa, dan sensor pengukur temperatur pompa.

Data diintegrasikan ke dalam satu platform dan Flood Control System akan melakukan analisis untuk menghasilkan informasi mengenai kondisi, potensi, serta prediksi, sehingga bisa memberikan solusi penanganan banjir di Jakarta.

Selain itu, data ini juga akan menjadi aset dan sumber info bagi pemerintah untuk pengambilan keputusan terkait penanganan banjir di Jakarta.