Bagikan:

JAKARTA - Kasus positif COVID-19 di Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa, 20 Oktober mengalami lonjakan. Hal ini berdasarkan data dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Pada hari ini atau Selasa, kasus warga yang positif COVID-19 bertambah 30 orang yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sukabumi," kata perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, dilansir Antara, Selasa, 20 Oktober.

Menurutnya, dari 30 pasien baru COVID-19 tersebut mayoritas berasal dari Kecamatan Cibadak dan tersebar di kecamatan lainnya seperti Cicantayan, Cidadap, Caringin, Parakansalak dan lain-lain.

Adapun riwayat para pasien ini tertular COVID-19 seperti kontak erat dengan pasien positif sebelumnya, tenaga kesehatan, perjalanan ke luar kota, pedagang dan ada juga yang tidak tahu riwayat bisa tertular virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.

Dari 30 pasien itu 18 orang menjalani isolasi di rumah sakit dan 12 lainnya memilih isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Bagi mereka yang melaksanakan isolasi mandiri mendapat pengawasan ketat dari pihak puskesmas dan dilarang berinteraksi dengan siapapun untuk mengantisipasi terjadinya penularan.

Tingginya jumlah warga yang tertular COVID-19 dikarenakan beberapa faktor, Pemkab Sukabumi saat ini terus melakukan pemeriksaan usap (swab) secara masif kepada warga yang berisiko tinggi, sehingga terungkap kasus baru. Kemudian pemeriksaan usap secara mandiri dan keluar masuk daerah atau zona merah.

"Masih tingginya jumlah warga yang terinfeksi penyakit ini harusnya masyarakat semakin peduli dan sadar agar menerapkan protokol kesehatan secara maksimal sebagai langkah pencegahan untuk meminimalisasi tertular COVID-19," ujarnya.

Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah berkoordinasi dengan pihak bank penyalur Bantuan Presiden RI melalui bantuan langsung tunai (BLT) UMKM agar saat menyalurkan bantuan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan dan menghindari terjadinya kerumunan penerima manfaat.

Di sisi lain, pada Selasa ini ada 37 pasien COVID-19 yang sembuh, dengan demikian jumlah warga terkonfirmasi positif berkurang. Adapun total pasien positif hingga saat ini sebanyak 411 orang, sembuh 322 orang, isolasi di rumah sakit 20 orang, isolasi mandiri 65 orang dan meninggal dunia empat orang.*