PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan selama lima hari terakhir tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 sehingga saat ini tinggal lima kasus aktif.
"Sejak Rabu 25 Mei sampai Minggu 29 Mei kemarin tidak ada penambahan kasus dan saat ini tersisa lima warga yang masih positif COVID-19. Mereka masih menjalani perawatan," kata Fairid di Palangka Raya, Senin 30 Mei.
Dia mengatakan, dari awal kasus ditemukan sampai saat ini, akumulasi pasien COVID-19 di kota setempat mencapai 17.758 orang. Dari jumlah itu, 17.203 pasien atau 96,87 persen dinyatakan sembuh.
"Sementara itu dari seluruh kasus positif, sampai saat ini juga tercatat kasus kematian 550 pasien meninggal dunia usai terpapar COVID-19," katanya dikutip Antara.
Meski tingkat kesembuhan tinggi, kepala daerah termuda di wilayah Kalteng itu tetap meminta masyarakat setempat tidak lengah dengan potensi dan ancaman penyebaran virus corona.
Selanjutnya, berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya di hari yang sama, dari 30 kelurahan yang ada, sebanyak 26 kelurahan berhasil menjadi zona hijau dan empat kelurahan lainnya zona kuning penyebaran COVID-19.
Kelurahan zona hijau itu tersebar di lima wilayah Kecamatan Pahandut, dua wilayah Kecamatan Jekan Raya, enam wilayah di Kecamatan Sabangau, enam wilayah di Kecamatan Bukit Batu dan tujuh wilayah di Kecamatan Rakumpit.
BACA JUGA:
Sementara empat kelurahan zona kuning itu tersebar di satu wilayah di Kecamatan Pahandut, dia wilayah di Kecamatan Jekan Raya dan satu wilayah di Kecamatan Bukit Batu.
Untuk itu, Fairid yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya mengajak warganya yang memenuhi kriteria dan persyaratan untuk menyelesaikan vaksinasi, mulai dari dosis pertama hingga dosis penguat atau "booster".
Selain itu, dia juga meminta masyarakat setempat selalu menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari memenuhi kebutuhan vitamin dan gizi serta rajin berolahraga sebagai upaya menjaga imun atau kekebalan tubuh.
Ia pun meminta warganya tidak lengah meski presiden telah mengizinkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker di ruang terbuka.
"Jika merasa kurang sehat seperti demam atau gejala lain maka sebaiknya tidak berkerumun. Jika terpaksa tetap gunakan masker sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19," katanya.