Bagikan:

MEDAN - Gara-gara sakit hati kerap dipalak pungutan liar (pungli), pria di Labuhanbatu, Sumatera Utara, nekat membacok pemalak alias preman dengan senjata tajam. Telapak tangan kiri korban putus.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki menjelaskan pelaku berinisial JA (39) sakit hati terhadap korbannya Faruzi Siregar (43). Korban pembacokan disebut sering menghalangi jalan ke arah tangkahan tempat pelaku berusaha.

“Korban (pembacokan) sering meminta-minta uang (pungli) kepada sopir-sopir truk yang melintas di Dusun Pekan Kampung Padang, Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu,” kata AKP Rusdi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 26 Mei.

Sebelum kejadian, korban pembacokan bersama temannya sedang duduk di jalan menuju tangkahan. Saat itu JA menghampiri korban dan meminta agar pindah ke tempat lain.

Setelah korban berpindah tempat, pelaku kembali datang membawa senjata tajam dan membacok korban 3 kali.

Yang mengakibatkan telapak tangan kiri putus dan kaki kanan korban terkulai hampir putus dan lengan kanan korban luka sayat,” sambung AKP Rusdi.

Saat itu korban tersungkur dan langsung dibawa ke RSU Rantauprapat. Sedangkan pelaku melarikan diri.

Atas kejadian ini, tim gabungan kepolisian memburu pelaku pembacokan ke rumahnya. Ternyata pelaku sudah bersembunyi di Dusun Sidokukuh. Polisi pun melakukan penangkapan.

Dalam penangkapan, polisi menyita parang yang digunakan pelaku membacok korban sebagai barang bukti. Pelaku dijerat Pasal 355 ayat 1 subsider Pasal 353 ayat 2 subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP