SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, pembangunan tanggul laut darurat di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dikebut dalam upaya mengatasi banjir.
"Dikerjakan manual tanpa alat berat," katanya di Semarang dilansir dari Antara, Rabu, 25 Mei.
Penambahan tanggul yang jebol utamanya dilakukan pada bagian dengan kerusakan paling parah. "Ada dua titik masuknya air laut, namun prioritas yang lebarnya 20 meter," katanya.
Dia berharap pembangunan tanggul darurat dapat segera terselesaikan untuk mencegah lebih banyak air laut masuk ke wilayah sekitar pelabuhan.
Banjir rob menimbulkan genangan setinggi dua meter lebih di kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin lalu. Banjir rob utamanya melanda daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.
Banjir berdampak pada ribuan pekerja pabrik di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas serta menyebabkan sepeda motor, mobil, dan ribuan mesin jahit dan mesin produksi di sejumlah pabrik terendam.
BACA JUGA:
Peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga terdampak banjir rob, yang diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.
Irwan mengatakan bahwa menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika puncak banjir rob terjadi pada Senin dan Selasa, kemarin.