Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Zambia WK Mutale Nalumango di Badung, Bali, Rabu, untuk membahas kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan tersebut berlangsung setelah acara pembukaan Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR) ke-7 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

"Tadi pagi setelah pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction, Presiden menerima kunjungan kehormatan dan melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Zambia," kata Retno Marsudi dikutip Antara, Rabu, 25 Mei.

Dia mengatakan Presiden Jokowi dan Wapres Zambia membahas bagaimana kedua negara memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, dimana Presiden menyampaikan harapan agar ekspor Indonesia, termasuk minyak sawit mentah, kertas, dan pakaian jadi, dapat terus ditingkatkan ke Zambia.

Jokowi juga menyampaikan informasi kepada Wapres Zambia terkait beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BUMN Indonesia yang saat ini sedang menjajaki kerja sama di Zambia. Salah satunya adalah BUMN di bidang perkeretaapian, PT INKA, yang sedang menjajaki penyediaan lokomotif dalam proyek Zambia Railway dari Victoria Falls menuju ke Kota Chingola

Selain itu, lanjut Retno, ada pula BUMN Indonesia yang juga sedang menjajaki kerja sama dalam konteks perluasan dan modernisasi terminal Bandara Internasional Lusaka.

Sementara di sektor energi baru terbarukan, Jokowi menyampaikan rencana pembuatan joint venture anak perusahaan milik BUMN dalam pembangunan dan pengelolaan pembangkit listrik tenaga surya di Zambia.

"Dan Bapak Presiden menyampaikan keinginan perusahaan-perusahaan farmasi Indonesia untuk berkontribusi dalam memperkuat sektor kesehatan di Zambia, terutama atau khususnya dalam upaya memenuhi vaksin yang diperlukan di Zambia," jelasnya.

Sebagai respons dari apa yang disampaikan Presiden Jokowi, tambah Retno, Wapres Zambia juga menyampaikan apresiasi terhadap Indonesia dalam pengelolaan kebencanaan. Apresiasi tersebut bukan yang pertama diterima Indonesia, namun dalam pertemuan GPDRR beberapa pihak juga menyampaikan apresiasi serupa.

"Wapres Zambia juga menyampaikan apresiasi cara Indonesia mengelola COVID-19, dan ini juga disampaikan dalam pidato Deputi Sekjen PBB dan juga Presiden Majelis Umum PBB," katanya.

Wapres Zambia juga menyampaikan pentingnya Indonesia dan Zambia untuk melakukan pertemuan joint commission. Wapres Zambia menyampaikan keinginan agar Indonesia dapat membantu pengembangan kapasitas di bidang manajemen kebencanaan dan pertambangan.

"Karena ini merupakan sektor-sektor yang diperlukan dari Zambia; dan tadi juga disebutkan keinginan bekerja sama bidang pertanian. Jadi, itu yang dibahas bersama Presiden dengan Wapres Zambia," ujar Retno Marsudi.