Bagikan:

YOGYAKARTYA - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, menjamin pengamanan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur  secara maksimal.

"Intinya harus kita buat maksimal pengamanan ibu kota baru," kata Andika di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Antara, Rabu, 25 Mei.

Dia menegaskan bakal memaksimalkan alat utama sistem senjata (alutsista) yang saat ini telah dimiliki untuk mendukung keamanan di Nusantara, nama ibu kota baru negara itu.

"Yang penting apa (alutsista) yang kami miliki kami berusaha untuk memaksimalkan gelar kami di sana," kata dia.

Terkait potensi ancaman gangguan dan serangan udara di Nusantara, Andika telah mengajukan pengadaan sistem persenjataan maupun penambahan kekuatan personel di kawasan itu.

"Tapi yang jelas kan kita juga tidak mungkin mendapatkan dukungan secara ideal," ujar dia.

Karena itu, menurut dia, yang akan dilakukan saat ini adalah memaksimalkan aset-aset TNI yang sudah ada. "Kalaupun yang baru belum ada kami akan geser, relokasi dari aset-aset kami di titik-titik yang yang ada," tutur dia.

Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Andi Widjajanto, mengatakan, lokasi Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, rentan terhadap ancaman serangan udara dari luar.

"Secara geografis, Ibu Kota Nusantara memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman eksternal. Khususnya yang bersumber dari udara," kata dia, saat menyampaikan orasi ilmiah, di Lemhannas, Kamis, 19 Mei.

Oleh karena itu dia meminta agar kapasitas anti-access/area-denial (A2/AD) di sekitar Nusantara perlu diperkuat.