Sosialisasi Deteksi Dini Hipertensi, Dinkes Makassar Libatkan Kader Posbindu
Dinas Kesehatan Kota Makassar melibatkan Kader Posbindu dalam mensosialisasikan upaya pencegahan pada penyakit Hipertensi.

Bagikan:

MAKASSAR - Dinas Kesehatan Kota Makassar melibatkan Kader Posbindu dalam mensosialisasikan upaya pencegahan pada penyakit Hipertensi.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin. Kadinkes menjadi narasumber dalam pertemuan bertemakan Sosialisasi dan Deteksi Dini Hipertensi di Hotel Novotel Makassar Grand Shyla.

Dalam pemaparan materi, Kadinkes Makassar mengatakan penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.

Tercatat dari data IHME (Institute for Health Metrics and Evaluation), Global Burden Of Disease di tahun 2019, ada 651.481 orang meninggal akibat penyakit jantung.

"Selain jantung, capaian angka kasus kematian tertinggi ada juga tubercolosis, gangguan pencernaan. Hanya ada tiga dari dari sepuluh penderita PTM yang terdeteksi, selebihnya karena PTM tidak ada gejala sampai terjadi komplikasi,” kata Nursaidah Sirajuddin dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 25 Mei. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin

Agenda sosialisasi dan deteksi dini hipertensi ini rutin dilakukan tiap tahunnya. Dalam kegiatan ini hadir kader Posbindu di seluruh wilayah kerja 47 Puskesmas di Kota Makassar.

Sosialisasi ini diharapkan menjadi perpanjangan upaaya dari pemerintah untuk menekan prevelensi penyakit PTM yang ada di Kota Makassar termasuk penyakit hipertensi.

"Selain kader, pemetaan sasarannya, dan strategi percepatan deteksi dini diharapkan kader mampu melakukan kampanye deteksi dini, melibatkan seluruh elemen, seperti kantor pemerintahan, sekolah dan swasta nantinya," ujarnya.