Ambisi BRIN Ciptakan Ekosistem Riset dan Inovasi di Indonesia
Photo by Hans Reniers on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membentuk Program Alumni Talenta Muda. Tujuannya mengajak mereka menciptakan komunitas riset dan inovasi di Indonesia sekaligus sebagai platform aktif dalam meningkatkan kesadaran ilmiah.

"Cita-cita mewujudkan ekosistem riset dan inovasi yang mendunia membutuhkan keterlibatan para talenta muda kita yang kita mulai dengan menciptakan komunitas para talenta di bidang riset dan inovasi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam sambutannya di Webinar Talenta Muda Berkarya yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu 25 Mei dikutip dari Antara.

Program Alumni Talenta Muda dibentuk untuk menciptakan komunitas bagi para talenta muda riset DAN inovasi, yang merupakan alumni program pembinaan dari lembaga-lembaga riset yang saat ini telah terintegrasi menjadi BRIN.

"Melalui program ini, para alumni dapat saling memperkaya ilmu pengetahuan, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam riset inovasi untuk mengembangkan daerahnya," tutur Handoko.

Komunitas tersebut diharapkan dapat menjadi habitat awal tumbuhnya budaya riset yang kuat, yang nantinya dapat ditularkan dan diwariskan kepada generasi muda selanjutnya.

"Komunitas riset-inovasi juga dapat menjadi wadah tukar ilmu pengetahuan untuk menciptakan kebaruan dalam riset dan inovasi nasional," ujar Handoko.

Direktur Manajemen Talenta BRIN Arthur Ario Lelono mengatakan Program Alumni Talenta Muda sebagai tempat orang-orang hebat untuk menginspirasi dan memberi kontribusi.

Komunitas itu berisikan talenta-talenta muda di Indonesia yang merupakan alumni kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh BRIN atau entitas yang tergabung di BRIN sebelumnya.

Untuk memudahkan koordinasi atau komunikasi, alumni tersebut dibagi berbasis wilayah menurut kedekatan geografisnya, yakni wilayah Barat yang meliputi Pulau Sumatera, Jawa dan Madura, wilayah Tengah yang mencakup Pulau Bali, Kalimantan, Pulau Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi, serta wilayah Timur yang meliputi Maluku dan Papua.

Meski demikian, para alumni dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi serta saling membangun antara wilayah sehingga tidak ada batasan.

"Kita berharap ada interaksi dan kontribusi, artinya partisipasi aktif dari talenta muda," ujar Arthur.

Dengan bergabung dalam komunitas tersebut, maka talenta muda dapat memperoleh banyak manfaat antara lain memperoleh informasi lebih luas, membangun jejaring, serta mendapatkan program pembinaan dan pengembangan.