Kendaraan Jangan Mogok Saat Kunjungan Jokowi ke Ende, Kapolres Andre Librian Minta Personel Lakukan Cek Rutin
Kapolres Ende AKBP Andre Librian didampingi PJU Polres Ende melakukan pengecekan kendaraan (Via ANTARA)

Bagikan:

ENDE - Kapolres Ende AKBP Andre Librian menekankan pentingnya kesiapan kendaraan personel Polres Ende untuk kegiatan pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 1 Juni 2022.

"Saya tekankan ke masing-masing anggota pemegang kendaraan untuk melakukan pengecekan dan bertanggung jawab dengan kendaraan masing-masing secara periodik. Jangan sampai mogok saat pergeseran pasukan," kata Kapolres Ende AKBP Andre Librian dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo dilansir dari Antara, Selasa, 24 Mei. 

Guna mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo di Ende pada 1 Juni 2022, Polres Ende melakukan pengecekan kendaraan dinas baik roda dua, roda empat, dan roda enam dalam Apel Pengecekan Kendaraan. Kapolres Ende memerintahkan semua personel untuk melakukan pengecekan kendaraan dinas sebagai langkah antisipasi terhadap kerusakan yang akan terjadi saat pengamanan.

Dia menekankan agar kendaraan tidak dipakai untuk kepentingan pribadi, melainkan kebutuhan kedinasan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Dia mengatakan akan mengecek kendaraan itu satu per satu dan memastikan kendaraan siap untuk digunakan selama kunjungan presiden di Ende.

Apabila ada kerusakan dengan kendaraan, kata dia, para anggota harus segera memperbaiki kendaraan tersebut sehingga bisa berfungsi normal untuk pengamanan presiden.

Jika masih ditemukan kendaraan yang mogok saat pengamanan, dia menyebut para anggota tidak mengindahkan perintahnya. Oleh karena itu, laporan terkait kendaraan harus diberikan secara berjenjang kepada Kapolres Ende.

Secara tegas Kapolres Ende meminta personel Polres Ende untuk memahami tugas dan tanggung jawab yang diberikan saat pengamanan. Dia memerintahkan para perwira penanggung jawab untuk berkoordinasi dengan anggota agar setiap anggota tahu tugas dan posisi pengamanan.

"Saya harap para perwira bisa mengkoordinir anggota, semua harus satu komando," katanya.