Bagikan:

SLEMAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan total vaksinasi COVID-19 di Sleman untuk dosis ketiga atau booster per 14 Mei dari 974.317 sasaran baru mencapai 303.111 orang atau sekitar 34,51 persen.

"Sedangkan untuk vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Sleman berdasarkan data dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) telah mencapai 986.027 orang atau 101,2 persen dan dosis kedua mencapai 910.930 orang atau 93,5 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama di Sleman, Jumat 20 Mei.

Menurut dia, capaian vaksinasi COVID-19 tersebut meliputi untuk SDM Kesehatan dari total sasaran 12.342 orang, yang vaksinasi dosis pertama sebanyak 21.345 orang atau 173,9 persen, dosis kedua 20.352 orang atau 164,9 persen dan dosis ketiga sebanyak 17.480 orang atau 141,63 persen.

"Sedangkan vaksinasi untuk petugas publik, dari sasaran sebanyak 105.628 orang, yang telah vaksinasi dosis pertama 207.201 orang atau 196,2 persen, dosis kedua 190.860 orang atau 180,7 persen dan dosis ketiga 59.270 atau 56,1 persen," katanya.

Sementara untuk vaksinasi COVID-19 bagi warga lanjut usia di Sleman, total sasaran ada 124.932 orang, yang telah vaksinasi dosis pertama 105.638 orang atau 84,6 persen, dosis kedua 98.007 orang atau 78,4 persen dan dosis ketiga 43.878 orang atau 35,1 persen.

Kemudian vaksinasi untuk masyarakat umum dan kelompok rentan usia 50-59 tahun, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan disabilitas, total sasaran sebanyak 537.180 orang. Yang telah vaksinasi dosis pertama 445.680 orang atau 82,97 persen, dosis kedua 416.199 orang atau 77,48 persen dan dosis ketiga 178.134 orang atau 33,16 persen.

Vaksinasi COVID-19 untuk kelompok remaja, sasaran sebanyak 98.285 orang yang telah vaksinasi dosis pertama 107.243 orang atau mencapai 109.11 persen, dosis kedua 98.768 orang atau 100.49 persen dan dosis ketiga 4.359 orang atau 4 persen.

"Vaksinasi untuk anak-anak, dari total sasaran sebanyak 95.950 anak, yang telah vaksinasi dosis pertama sebanyak 98.920 anak atau 103,10 persen dan dosis kedua sebanyak 86.744 anak atau 90.41 persen," katanya.

Cahya mengatakan, vaksinasi bukan jaminan kebal terhadap COVID-19, namun vaksinasi terbukti dapat mencegah terjadinya gejala berat bila tubuh terinfeksi virus COVID-19.

"Khasiat vaksinasi adalah meningkatkan kekebalan tubuh untuk mencegah risiko terburuk COVID-19, jadi tidak perlu pilih-pilih vaksin karena semua jenis memiliki khasiat yang sama," katanya.