BATANG - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melakukan peninjauan terhadap Proyek Strategis Nasional Pembangunan Kawasan Industri Batang serta Proyek PLTU Batang, Kamis, 19 Mei.
Bersama sejumlah pejabat utama, Direktur Operasional PT Bhimasena serta staf Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Ahmad Luthfi melihat langsung progress proyek PLTU Batang atau Central Java Power Plant yang prestisius.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 0074/21/MEM/2015 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN Persero 2015-2024, dijelaskan bahwa PLTU Batang merupakan bagian dari program penambahan kapasitas pada sistem Jawa Bali, khususnya penambahan pembangkit sistem Jawa Bali.
Disebutkan juga, PLTU Batang merupakan bagian dari proyek pembangkit strategis berskala besar yang akan berkontribusi bagi pasokan listrik nasional.
Ahmad Luthfi menjelaskan, Polda Jateng amat mendukung pembangunan PLTU Batang serta berkomitmen untuk mengawal serta turut mensukseskan proyek yang juga menjadi salah satu program prioritas Kapolri.
"Maka dari itu, asistensi seperti ini dilakukan untuk memberikan kepastian jaminan keamanan serta kepastian hukum terhadap pembangunan proyek strategis nasional, baik PLTU Batang maupun proyek strategis nasional lain di Jawa Tengah," kata Kapolda Ahmad Luthfi melalui keterangan tertulis, Kamis, 19 Mei.
BACA JUGA:
Dia juga meminta kepada Forkompinda untuk memfasilitasi pembangunan proyek serta membantu dengan membangun berbagai fasilitas pendukung.
Berdasarkan pantauan, pembangunan proyek strategis nasional di Kabupaten Batang berjalan lancar. Pembangunan PLTU Batang yang sempat terkendala Pandemi COVID-19, saat ini telah mencapai 97,5 persen. Adapun progres pembangunan kawasan industri terpadu Batang saat ini mencapai 90 persen.
Sementara infrastruktur pendukung saat ini pembangunannya tercapai 10 persen. Ditargetkan target keseluruhan pembangunan infrastruktur pendukung akan selesai pada kwartal pertama 2023.