JAKARTA - Sebagai dukungan untuk persiapan PON XXI Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pekerjaan pada venue PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) dan dukungan pembangunan jalan di Stadion Utama Provinsi Sumut yang dilaksanakan pada 2023-2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dukungan pembangunan serta renovasi untuk PON XXI tersebut dilaksanakan dengan biaya APBN sebesar Rp1,6 triliun. Kemudian, ada empat paket pekerjaan untuk 18 venue dan empat paket pekerjaan untuk pembangunan jalan Stadion Utama Provinsi Sumut.
"Progres hingga 10 Juni 2024 sebesar 54 persen dan ditargetkan selesai Juli 2024," ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 22 Juni.
Untuk Stadion Utama Sumatera Utara terletak di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Basuki menyebut, pembangunannya telah dilakukan sejak September 2023 dengan biaya Rp587 miliar. Saat ini, progres pembangunannya sudah mencapai 52,16 persen.
Pekerjaan pembangunan Stadion Utama Sumatera Utara dilaksanakan oleh KSO PT Adhi Karya-PT PP-PT Penta selaku kontraktor pelaksana serta PT Jaya CM dan PT Ciriajasa KSO selaku manajemen konstruksi.
Stadion ini dibangun di atas lahan seluas 48.420 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 27.452 meter persegi. Stadion ini terdiri dari 3 lantai dan lantai tribun dengan total kapasitas 25.750 penonton. Untuk penonton VIP 365 unit, media 224 unit, reguler 25.115 unit dan difabel 46 unit.
Selain stadion utama, dukungan yang diberikan Kementerian PUPR juga berupa infrastruktur jalan melalui pembangunan Jalan Sport Center di Provinsi Sumut dengan biaya Rp221,6 miliar sepanjang 7,2 kilometer (km) dan ditargetkan selesai Agustus 2024. Ini terdiri dari jalan utama sepanjang 2,1 km, jalan dalam kawasan sepanjang 1,1 km dan jalan parkir serta pelataran gedung stadion sepanjang 4 km.
Sedangkan, pekerjaan renovasi dan pembangunan kembali Venue PON XXI di Kota Banda Aceh terdiri dari 12 venue, yakni Stadion Harapan Bangsa dengan progres 57,10 persen, Stadion H Dimurthala yang progresnya 49,31 persen, Lapangan Tenis Jasdam dengan total progres 44,94 persen dan Lapangan Tenis Polda dengan progres sebesar 36,49 persen.
Kemudian, Lapangan Tenis Komplek SHB yang progresnya sudah 58,35 persen, Lapangan Tenis Lambung dengan progres 55,73 persen, Hall Anggar Komplek SHB yang progresnya sebesar 66,32 persen serta Gedung PABSI Komplek SHB dengan progres mencapai 71,49 persen.
Selanjutnya, GOR KONI Aceh dengan progres 53,46 persen, Bale Meuseuraya Aceh yang progresnya sudah 100 persen, Stadion Mini USK dengan capaian progres 63,24 persen dan Lapangan Lambung yang progresnya 58,23 persen.
Basuki menyebut, di Provinsi Aceh juga dilaksanakan pembangunan dan renovasi Venue Dayung dan Pacuan Kuda Dalam Rangka PON XXI di Provinsi Aceh. Renovasi ini terdiri dari dua venue, antara lain Dayung di Waduk Keuliling Indrapuri yang progresnya sudah 96,93 persen dan Pacuan Berkuda di Pacuan Kuda Blang Bebangka dengan pencapaian progres 52,66 persen.
"Terdapat juga pekerjaan rehabilitasi dan renovasi benue tambahan PON di Provinsi Aceh yang terdiri dari empat venue, yaitu Kolam Renang Tirta Raya, Lapangan Tembak Rindam, Pidie Roller Skates Arena dan Stadion Blang Paseh Pidie," imbuhnya.