TANGERANG - Seorang penjual mie ayam di Tangerang meninggal dunia usai tersambar petir saat terjadi hujan lebat di kawasan Taman Walet, Sindangsari, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Saksi di lokasi kejadian bernama Fauzan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 16 Mei, pukul 15.30 WIB. Menurut saksi, hujan lebat yang melanda sejak kemarin disertai petir.
Saat itu, lanjut saksi, korban tengah bermain Handpone (HP), tiba-tiba korban tersambar petir dan masuk ke dalam selokan.
“Jadi saat itu penjual mie ayamnya lagi main handpone, tiba tiba petir menyambar kaki kakinya, dia langsung terjatuh dan masuk ke selokan,” kata Fauzan saat dihubungi, Senin, 17 Mei.
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab Tangerang Abdul Munir membenarkan adanya peristiwa tersebut.
BACA JUGA:
Dirinya menjelaskan berdasarkan keterangan warga bahwa kejadian itu berawal dari saksi yang bekerja di salah satu sentra cuci motor, dan tiba-tiba melihat anak-anak di sekitarnya menangis.
Saksi, lanjut Munir, menghamipiri anak tersebut. Ternyata saat ditemui ada pria yang tergeletak di dalam selokan dekat gerobak mie ayam.
“Saksi meminta perotolongan warga. Setelah itu saksi bersama dengan warga mengecek almarhum dan langsung membawa almarhum ke klinik,” kata Munir.
“Setelah sampai di klinik Dian Medika, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.” sambungnya.
Atas kejadian itu, Munir mengimbau kepada masyarakat agar tidak keluar rumah saat hujan lebat disertai petir.
"Cuaca saat ini sangat ekstrim, hujan lebat disertai petir. Dikawatirkan masyarakat yang beraktifitas di luar rumah tersambar petir," kata Ujat Sudrajat Kepala BPBD Kabupaten Tangerang
Berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika ada beberapa wilayah Kabupaten Tangerang hujan lebat disertai petir seperti kecamatan Pasar Kemis, Sepatan dan Curug.