JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, belum ada tanda-tanda kasus hepatitis akut di wilayahnya. Dia berharap, tak ada warga Lampung yang menderita penyakit tersebut.
Hepatitis akut kian mengancam dan meresahkan masyarakat. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga dunia. Beberapa anak dikabarkan sudah menjadi korban, bahkan ada yang meninggal dunia.
Dinkes Lampung kini terus meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi adanya penyebaran hepatitis akut.
"Kami terus tingkatkan sistem kewaspadaan dini, sebagai langkah antisipasi sebelum kasus hepatitis akut ini merebak tinggi," ujar Reihana seperti dikutip Antara, Sabtu 14 Mei.
"Saat ini memang belum ada gejala hepatitis akut, mudah-mudahan di Lampung tidak ada keadaan demikian," lanjutnya.
BACA JUGA:
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan kepada anak yang baru lahir, serta anak dengan rentang usia 1 bulan hingga 16 tahun. Pemantauan ini dilakukan demi mengetahui perkembangan kesehatan anak di Provinsi Lampung.
"Memang rata-rata yang terjangkit di usia 1 bulan hingga 16 tahun, jadi ini yang menjadi perhatian juga. Lalu dipantau juga untuk anak yang baru lahir biasa sampai sepekan kuning, ini normal tapi kalau sampai lebih dari seminggu ini yang perlu diantisipasi," ucapnya.
Menurutnya, langkah antisipasi lain yang harus dilakukan adalah dengan tetap berprilaku hidup sehat, dan terus menerapkan protokol kesehatan.
"Jaga imunitas tubuh dengan prilaku hidup sehat, terus menerapkan protokol kesehatan, dan bila ada gejala yang mengarah ke penyakit tersebut segera ke rumah sakit," katanya lagi.